SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya penurunan jumlah titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim). Dari 136 titik pada Senin (23/10/2023) lalu menjadi 109 titik pada Selasa (24/10/2023) kemarin.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida.
"Sebanyak 109 titik panas ini terpantau pada Selasa (24/10), mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," katanya, melansir dari ANTARA, Rabu (25/10/2023).
Dia menjelaskan, sebanyak 109 titik panas ini tersebar di 5 kabupaten Kaltim. Yakni, Kabupaten Paser, Kutai Barat (Kubar), Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kabupaten Berau.
Baca Juga: Adem! Bekasi Akhirnya Diguyur Hujan, Warga Ungkap Rasa Syukur: Semoga Bawa Keberkahan
Informasi terkini mengenai sebaran 109 titik panas sepanjang Selasa kemarin telah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing agar dapat ditindaklanjuti.
"Menghimbau seluruh elemen masyarakat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan, termasuk tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas," jelasnya.
Dia mengatakan, pada Senin lalu yang terpantau sebanyak 136 titik panas tersebut, tersebar di 5 kabupaten juga. Dengan rincian di Paser 10 titik panas, Kutim 10 titik panas, Kukar 5 titik panas, Berau 52 titik panas, dan Mahakam Ulu (Mahulu) 1 titik.
Sedangkan 109 titik panas yang terpantau sepanjang Selasa kemarin, yang juga tersebar di lima kabupaten. Dia merincikan di Paser sebanyak 29 titik panas, Kubar 2 titik, Kutim 27 titik, Kukar 1 titik.
"Dan Kabupaten Berau merupakan daerah dengan titik panas terbanyak yakni mencapai 50 titik," lugasnya.
Baca Juga: Kediri Sedang Panas, Viral Momen Mbak-Mbak Kejar Penjual Es Batu untuk Mandi
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS