SuaraKaltim.id - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun memberikan perhatiannya kepada Kampung Kopi Luwak di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar).
Ia mengapresiasi potensi Kampung Kopi Luwak di Desa Prangat Baru. Hal itu karena kopi tersebut menjadi komoditas unggul dan terkenal se-Nusantara.
"Kita patut berbangga, di Kaltim ada kopi luwak yang namanya sudah tersohor di nusantara. Ini menunjukkan petani kita hebat dan mampu menghasilkan produk berkualitas," ujarnya, melansir dari ANTARA, Rabu (25/10/2023).
Ia menyampaikan, kopi luwak yang ditanam disela-sela pepohonan kebun karet itu merupakan jenis liberika. Kopi itu yang memiliki cita rasa khas dan aromatik.
Baca Juga: Samsun Nilai Perpindahan IKN ke Kaltim Beri Dampak Positif
"Kopi liberika ini jarang ditemukan di daerah lain. Ini produk unggul dan wajib diberikan perhatian serius dalam pengembangannya. Saya akan menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah provinsi dan pusat agar mendapat dukungan lebih," kata Samsun.
Ia juga mengapresiasi kinerja Kepala Desa Prangat Baru, yang meski tengah hamil masih bersemangat menunjukkan potensi yang dimiliki di wilayahnya.
Untuk diketahui sebelumnya, pemilik kebun kopi Rindoni yang kawasannya diberi label "Kampung Kopi Luwak" mengungkapkan, kebun kopi ini didesain mirip objek wisata.
"Bahkan di bagian depan yang menjadi tempat tinggalnya juga ada ruang luas yang kerap dijadikan pertemuan. Ruang luas ini juga berfungsi sebagai ruang tamu," ucapnya.
Bukan cuma itu, jika ada sosialisi yang melibatkan petani maupun kelompok tani juga kerap digelar di ruang ini. Di samping ruang luas ini terdapat warung makan dan warung sembako.
Baca Juga: 4 Manfaat Kopi Luwak untuk Kesehatan, Lebih Sehat dari Kopi Biasa?
Di ruang pertemuan hingga gazebo di perkebunan kopi juga dijadikan lokasi pembelajaran tentang perkebunan kopi, sehingga wajar ia kemudian menyebut lokasi itu sebagai kampung.
Ia menjual bubuk kopi luwak olahannya seharga Rp210 ribu per kemasan yang berisi 50 gram. Ini berarti per gram seharga Rp 4.200 atau mencapai Rp 4,2 juta per kilogram.
"Jenis kopi yang saya kembangkan adalah liberika. Total lahan yang ada mencapai sembilan hektare dari jumlah ini baru dua hektareyang saya tanami liberika sedangkan yang tujuh hektare lagi masih dalam pengembangan yang saat ini menunggu proses pembibitan," ucap Rindoni.
Sementara Kabid Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Asmirilda, mengaku salut dengan kinerja Rindoni yang mengelola perkebunan secara berkelanjutan dan secara lestari, sehingga pihaknya terus mendukung.
"Saya juga pernah membeli bubuk kopi luwak olahan Pak Rindoni. Saya juga telah merasakan kopi luwak racikan beliau, rasanya memang mantap."
Ia bahkan telah memfasilitasi pembentukan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Kampung Kopi Luwak di lokasi itu, sehingga keberadaan KTPA diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Seiring tidak adanya pembakaran lahan hingga penanganan saat terjadi kebakaran lahan," lugasnya.
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital