SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) mengusulkan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dari PT Pertamina. Usulan itu diklaim untuk para petani.
Hal itu disampaikan Asisten II Bagian Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Pemkab PPU Nicko Herlambang belum lama ini.
"Peralihan pola penggarapan lahan pertanian dari manual ke mesin meningkatkan kebutuhan BBM petani," jelasnya, melansir dari ANTARA, Kamis (16/11/2023).
Ia melanjutkan, kuota solar bersubsidi di PPU untuk para petani, sebanyak 562.660 liter. Sedangkan, kebutuhan solar untuk para petani di seluruh kecamatan mencapai sekira 2 juta liter.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Minta Pusat Akomodir Seluruh Pegawai
Ia memaparkan, jatah BBM subsidi yang disalurkan Pertamina terbagi di Kecamatan Penajam sebanyak 77.650 liter, lalu 425.250 liter untuk Kecamatan Waru dan Babulu, serta Kecamatan Sepaku sebanyak 59.760 liter.
"Tetapi jatah solar bersubsidi itu tidak mencukupi kebutuhan petani untuk menggerakkan mesin pertanian," ungkapnya.
Ia mengatakan, para petani di PPU seringkali terpaksa membeli solar dari para pengecer dengan harga yang lebih mahal dari solar Pertamina. Petani juga kesulitan membeli BBM jenis solar bersubsidi secara langsung dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Lebih lanjut, kendala bahan bakar itu dinilai sebagai salah satu hambatan peningkatan produksi pertanian di kabupaten berjuluk Benuo Taka tersebut.
Pemkab PPU, menurutnya, akan membuat nota kesepahaman melalui Dinas Pertanian (Distan) dengan pengelola-pengelola SPBU. Tujuannya, agar para petani dapat membeli solar subsidi secara langsung.
Baca Juga: Songsong IKN, Ketua DPRD PPU Minta Pengembangan Sistem Pendidikan
"Karena harus ada surat rekomendasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara," tutupnya.
Berita Terkait
-
Keberlanjutan Energi Global, Pertamina Patra Niaga Dukung Ekosistem LNG
-
PET Jamin Terapkan TKDN dalam Pengadaan Barang dan Jasa
-
Pertamina Patra Niaga Gandeng Vale untuk Pionir Transformasi Hijau Melalui HVO
-
Bos Pertamina Geothermal Energy Berambisi Jadi Raksasa Energi Hijau
-
Perkenalkan Pertamina One Solution di ADIPEC 2024, Pertamina Patra Niaga Siap Layani Energi Mitra Global
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas