SuaraKaltim.id - Realiasi rencana pemekaran wilayah di Kota Bontang nampaknya belum akan terwujud dalam waktu dekat. Sebab, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) baru bisa memulai proses itu di 2025 mendatang.
Dalam perencanaan Pemkot Bontang, pemekaran akan membentuk 8 kelurahan baru. Di antaranya, Loktuan Raya, Bukit Indah, Bukit Sekatup Damai, Tanjung Limau, Telihan Indah, Nyerakat Lestari, Pesisir Lestari, dan Kelurahan Berbas Ulu.
Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota (Sekdakot) Bontang Syaifullah mengungkapkan, pemkot telah berkonsultasi dengan Kemendagri. Berdasarkan pertemuan itu, hanya Kelurahan Bontang Lestari yang memenuhi syarat pemekaran.
Syarat itu mengacu pada luas wilayah. Untuk diketahui, Bontang Lestari akan dimekarkan menjadi 2 kelurahan baru, yaitu Nyerakat Lestari dan Pesisir Lestari.
Baca Juga: Pekerja Proyek Pembangunan Gapura Gedung Disporapar Bontang Jatuh Tersetrum Kabel saat Bekerja
"Memang saat ini hanya Bontang Lestari yang memenuhi syarat. Bisa diproses usulan pemekaran di 2025 pasca pemilu sama Kemendagri," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (21/11/2023).
Kendati begitu, luas wilayah bukan satu-satunya syarat pemekaran. Pengajuan bisa diterima asalkan Pemkot mendapat dukungan dari Kementerian lain. Misalnya Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan.
Mengingat Bontang diapit dua perusahaan besar seperti Badak LNG dan PT Pupuk Kaltim, Pemkot akan meminta dukungan ke Kementerian BUMN.
Ia optimistis dukungan itu bisa diberikan. Apalagi perusahaan yang ada di Bontang masuk sebagai obyek vital nasional.
"Maka dari itu kami akan minta dukungan dari Kementerian untuk bisa tetap dimekarkan 8 kelurahan," katanya.
Sembari menyiapkan permintaan dukungan, saat ini Pemkot dan DPRD Bontang tengah menggodok Raperda pemekaran wilayah. Termasuk dengan rencana pemekaran wilayah Bontang menjadi 4 kecamatan.
Baca Juga: Duh, 4 Kali Diperpanjang, Beasiswa Bontang Sepi Pendaftar
Pemkot Bontang katanya, akan menambah kecamatan baru. Yaitu, Bontang Timur.
Berita Terkait
-
Masuki Usia ke-47 Tahun, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp15,3 Miliar bagi Warga Bontang
-
Kemendagri Terima 337 Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru, Paling Banyak Pemekaran Kabupaten
-
Warga Mengeluh soal Pelayanan, Rano Karno Siapkan Solusi Pemekaran Wilayah jika Menang Pilkada
-
Cek Fakta: Ida Dayak Gelar Pengobatan di Bontang Agustus 2024, Benarkah?
-
Kabupaten Kepulauan Nias Disebut Layak Jadi Provinsi Baru? Begini Kata Legislator PDIP
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda