Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 22 November 2023 | 13:00 WIB
Proses evakuasi Harimau yang menerkam Suprianda (27) pada Minggu (19/11/2023) kemarin. [Presisi.co]

Adik Suprianda mengeklaim, sang kakak tidak digaji untuk memberi makan harimau itu selama tiga tahun. Namun, Hanifah menyebut kakakya tetap menerima upah dari tempat dia bekerja di gymnasium milik majikannya itu.

"Tapi bosnya tidak percaya dan ngancam kakak bakal dipecat dari tempat gym kalau tidak mau (memberi makan hewan peliharaan). Sedangkan yang digaji kan dari tempat gym itu," kata Hanifah

Setiap hari dua macan tersebut harus diberi makan dua sampai tiga ekor ayam yang telah disiapkan oleh majikannya. Biasanya saat akan diberi makan hewan buas tersebut akan berperilaku agresif.

Hal itu membuat sang kakak ketakutan dan sudah meminta untuk berhenti memberi makan harimau dan macan. Permintaan itu disampaikan sebab korban mengaku sering nyaris diterkam oleh satwa liar tersebut.

Baca Juga: Pemuda 27 Tahun Tewas Usai Beri Makan Harimau Diduga Peliharaan Majikan di Samarinda

Jasad Suprianda sendiri telah dimakamkan pada Sabtu malam atau di hari nahas itu juga. Ia dimakamkan di pekuburan Muslim Solong Durian, Samarinda Utara.

Load More