SuaraKaltim.id - Kematian Suprianda yang diterkam harimau milik majikannya meninggalkan duka mendalam bagi sang istri. Suprianda meninggalkan 1 orang istri dengan 2 anak.
Istri Suprianda bernama Suwarni. Wanita malang itu berusia 26 tahun. Anak pertamanya perempuan umur 7 tahun dan anak kedua laki-laki berusia 1 tahun.
Bahkan saat ini, Suwarni tengah mengandung anak ketiganya bersama Suprianda. Suwarni mengatakan sang suami merupakan pribadi yang hangat dan tekun bekerja.
Suwarni mengaku, memiliki firasat sebelum sang suami meninggal dunia. Dia menjelaskan, pagi hari sebelum kejadian, Suprianda berubah menjadi lebih manja dan romantis dari biasanya.
Baca Juga: Pemuda 27 Tahun Tewas Usai Beri Makan Harimau Diduga Peliharaan Majikan di Samarinda
Tak hanya itu, Suprianda mendadak melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga. Seperti, membersihkan seluruh area rumah hingga melipat rapi pakaian-pakaian yang ada.
Semua dilakukan Suprianda sendiri. Setelah itu, Suprianda katanya mendadak mencukur rambut anak laki-laki mereka.
"Katanya biar tambah gagah seperti dia," ucapnya dengan berkaca-kaca, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (22/11/2023).
Tak hanya itu, almarhum juga mengatakan hendak mengajak keluarganya berlibur di hari Sabtu (18/11/2023). Sebab kala itu sang suami mengaku mendapatkan rezeki nomplok.
"Katanya dapat uang di mobil. Pas mau dikembalikan ke bos Andre (pemilik harimau), kata bosnya bukan miliknya dan suami saya boleh ambil," bebernya.
Seharian penuh itu Suwarni dipenuhi rasa bahagia dengan kehangatan yang diberikan almarhum untuknya dan anak-anaknya. Hari pun berganti. Sabtu pagi dia membangunkan sang suami untuk segera mandi dan sarapan.
Niatnya di hari itu mereka akan mendatangi rumah keluarga yang akan melaksanakan acara pernikahan, Minggu (19/11/2023) pagi.
Namun sebelum itu, seperti biasa sang suami mampir di rumah bernomor 99, Jalan Wahid Hasyim II, Kecamatan Samarinda Utara untuk memberi makan hewan peliharaan majikannya. Sepanjang perjalanan Suprianda menggelontorkan guyonan yang membuatnya tertawa ringan.
Setibanya di depan gerbang menuju kandang harimau yang berjarak 200 meter dari rumah inti, sang suami turun dan memintanya untuk menunggu bersama buah hati mereka yang masih berusia 1 tahun.
"Tunggu di sini (di luar gerbang menuju kandang). Bapak tak akan lama," itulah kata-kata terakhir yang diterima Suwarni dari Suprianda sebelum hilang dari balik pintu kandang yang berisi harimau pada pukul 10.30 Wita.
Suprianda Tewas Diterkam Harimau di Samarinda, Diancam Majikan Kalau Tak Kasih Makan Hewan Peliharaan
Fakta lain ditemukan pasca tewasnya Suprianda setelah diterkam harimau di rumah majikannya, Sabtu (18/11/2023) kemarin. Hal itu disampaikan Hanifah (26), adik kandung Suprianda.
Dia mengatakan, selama satu tahun ini sang kakak harus memberi makan 2 hewan buas yang dipelihara majikannya.
"Kata kakak saya (Suprianda atau korban) ada dua macan. Satu besar (Harimau Sumatera) dan satu kecil (Macan Dahan)," jelas Hanifah, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (21/11/2023).
Setiap hari Suprianda katanya harus memberi makan dua satwa liar yang dilindungi tersebut. Waktu untuk memberi makan hewan di rumah bernomor 99, Jalan Wahid Hasyim II, RT 11, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamata, Samarinda Utara tersebut adalah 10.00 Wita.
Selain dua macan itu Suprianda juga diberikan tugas memberi makan anjing-anjing ras yang lebih dulu dipelihara sang majikan.
Adik Suprianda mengeklaim, sang kakak tidak digaji untuk memberi makan harimau itu selama tiga tahun. Namun, Hanifah menyebut kakakya tetap menerima upah dari tempat dia bekerja di gymnasium milik majikannya itu.
"Tapi bosnya tidak percaya dan ngancam kakak bakal dipecat dari tempat gym kalau tidak mau (memberi makan hewan peliharaan). Sedangkan yang digaji kan dari tempat gym itu," kata Hanifah
Setiap hari dua macan tersebut harus diberi makan dua sampai tiga ekor ayam yang telah disiapkan oleh majikannya. Biasanya saat akan diberi makan hewan buas tersebut akan berperilaku agresif.
Hal itu membuat sang kakak ketakutan dan sudah meminta untuk berhenti memberi makan harimau dan macan. Permintaan itu disampaikan sebab korban mengaku sering nyaris diterkam oleh satwa liar tersebut.
Jasad Suprianda sendiri telah dimakamkan pada Sabtu malam atau di hari nahas itu juga. Ia dimakamkan di pekuburan Muslim Solong Durian, Samarinda Utara.
Berita Terkait
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Harimau dalam Dada, Luka dalam Kepala: Review Novel 'Lelaki Harimau'
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
-
Gemas! Bakso Anak Harimau Sumatera Curi Perhatian di Disney Animal Kingdom Amerika
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Dari Warung Kecil hingga Jutaan Rupiah, Berikut Kisah Sukses Warung Bu Sum Berkat Bantuan BRI
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim