SuaraKaltim.id - Danau Kakaban adalah danau unik yang berada di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau. Danau ini dinominasikan sebagai situs warisan yang bersejarah dari UNESCO karena keunikannya.
Melansir dari website Kementerian Luar Negeri (Kemenlugri) Indonesia, danau yang berada di Pulau Kakaban ini memiliki kedalaman 11 meter dan dikenal dengan banyak ubur-uburnya yang jinak. Biasanya, ubur-ubur memang dikenal sebagai hewan yang bisa menyengat dan berbahaya, tetapi ubur-ubur di Danau Kakaban ini berbeda.
Perbedaannya ubur-ubur di danau ini tidak menyengat karena telah hidup di danau yang terisolasi dari laut. Bahkan ubur-ubur ini telah terisolasi selama beberapa generasi dan tanpa predator, oleh karena itu mereka kehilangan kemampuan menyengat.
Danau Kakaban memiliki empat spesies ubur-ubur dan menjadi yang terbanyak di dunia, lebih banyak dari Danau Ubur-ubur di Negara Palau yang hanya memiliki dua spesies ubur-ubur. Empat spesies di Danau Kakaban di antaranya ubur-ubur bulan, ubur-ubur terbalik, ubur-ubur totol, dan ubur-ubur kotak.
Untuk merasakan sensasi berenang bersama ubur-ubur tanpa tersengat, wisatawan bisa datang langsung ke Danau Kakaban, namun harus berhati-hati dan menjaga kelestarian ubur-ubur tersebut. Tetapi dari keempat jenis ubur-ubur itu, ubur-ubur yang mendominasi di danau ini adalah ubur-ubur terbalik dan ubur-ubur emas.
Bahkan ada hewan endemik lain yang bisa ditemukan di danau Kakaban selain ubur-ubur seperti Teripang, Tunikata, Kepiting, Bunga Karang (33 jenis), Anemon, Cacing Pipih dan Moluska. Keunikan lainnya, Pulau Kakaban merupakan satu-satunya pulau di Indonesia yang mempunyai danau di tengahnya yakni danau Kakaban atau danau ubur-ubur.
Sementara di belahan lain di dunia terdapat Kepulauan Micronesia di kawasan Tenggara Laut Pasifik. Sehingga, masih banyak sekali jenis-jenis hewan yang belum diidentifikasi di kawasan ini.
Oleh karena itu, Dr Thomas Tomascik, seorang ahli kelautan dari Kanada mengatakan, Pulau Kakaban merupakan surga kekayaan biologi yang ada di Indonesia.
Kontributor: Maliana
Baca Juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Mas Beberkan Alasan Kenapa Kabupatennya Tak Mau Gabung dengan Kaltara
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
3 Mobil Kecil Toyota Paling Populer, Dikenal Irit dan Bandel Dipakai Harian
-
5 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik, Pilihan Rasional Anak Muda dan Keluarga Baru
-
5 Body Lotion Efektif untuk Kulit Kering, Ringan dan Nyaman Dipakai Harian
-
Bocoran Huawei Mate 80, Dikabarkan Punya RAM 20GB Jelang Peluncuran
-
Truk Sawit di Kaltim Wajib Pakai Plat KT untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah