SuaraKaltim.id - Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki ribuan kampung wisata yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Meski ada ribuan kampung wisata, tapi ada beberapa kampung wisata saja yang dikukuhkan menjadi kampung wisata bertaraf maju.
Salah satu kampung wisata yang sudah maju ini adalah Kampung Ekowisata Malahing yang berada di pesisir Kota Bontang, tepatnya di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan.
Awalnya kampung Malahing ini merupakan pemukiman yang sudah berdiri sejak 1999 lalu. Kala itu, berdirinya kampung ini diinisiasi oleh seorang nelayan yang berasal dari Mamuju, Sulawesi Barat bernama Nasir Lakada dan kakaknya.
Mereka melakukan perjalanan dari Mamuju ke Bontang lalu mendirikan kampung nelayan di atas air dengan bentuk rumah yang sederhana.
Dari inisiasi mereka itu, saat ini kampung nelayan Malahing sudah berjumlah 62 KK yang berisikan 196 jiwa, dengan rincian laki-laki berjumlah 112 orang dan perempuan berjumlah 84 Orang. Lantas apa saja keunikan dari wisata laut di Kampung Ekowisata Malahing ini?
Melansir dari website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Kampung Malahing menyajikan keindahan alam laut yang indah dan wisatawan dapat dimanjakan dengan nikmatnya sajian kuliner makanan laut Khas Bontang.
Makanan laut yang tersedia biasanya seperti gammi bawis, olahan ikan laut, olahan teripang, olahan cumi dan udang. Meski berada di tengah laut, pengunjung wisata tidak perlu khawatir berada jauh dari daratan.
Hal itu karena adanya fasilitas yang disediakan dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT PUPUK KALTIM sangat lengkap. Di antaranya terdapat satu cottage yang dapat dipakai untuk menginap serta terdapat tiga homestay yang dikelola oleh warga serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Malahing.
Ada pula Toko Malahing jika pengunjung ingin membawa buah tangan khas Malahing. Jenis cenderamata yang dapat dibawa juga beragam, di antaranta aa Bate' Malolo yang merupakan batik khas Malahing dengan motif khas rumah di atas laut, ikan dan hewan laut, serta rumput laut.
Baca Juga: Pemkot Bontang Bakal Tambah Kuota Penerima Rantang Kasih, Harga Juga Meningkat
Kemudian buah tangan lainnya yaitu amplang dan stick rumput laut, sabun yang dibuat dari bahan yang jarang diketahui orang yaitu dengan menggunakan rumput laut. Ada juga vas bunga dari kerang, dan berbagai pernak pernik khas yang dibuat oleh kelompok pengrajin Malahing.
Keindahan alam Desa Wisata Malahing juga dapat langsung dinikmati oleh Wisatawan dengan melihat alam yang indah. Pengunjung dapat melihat sekelompok Burung Kuntul Perak dan Bangau Hitam yang menjadi Icon dari Kota Bontang.
Kontributor: Maliana
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat