SuaraKaltim.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim). Dari sebelas orang yang telah diamankan KPK, 5 orang di antaranya dari pihak kontraktor dan sisanya pejabat dari instansi pemerintahan.
Berdasarkan informasi yang beredar, kontraktor yang diamankan berinisial AR. Ia berkantor di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
Dari jaringan SuaraKaltim.id, lokasi bangunan PT Fajar Pasir Lestari nampak bentangan cross the line di area pintu. Ada tanda penyegalan yang bertuliskan 'Dalam Pengawasan KPK'.
Bangunan tersebut berwarna krim dipadu dengan warna hijau, dengan atap berwarna biru serta di sekitar area juga tidak didapati adanya aktivitas yang memang nampak sepi.
Informasi yang diberikan, pada Kamis (23/11/2023), memang mendapati adanya aktivitas di kantor tersebut.
"Kemarin memang banyak orang disitu (kantor), cuman sekarang tidak ada lagi aktivitas. Kalau mobil yang terparkir di depan baru datang tadi pagi," kata salah satu tukang yang enggan disebutkan namanya itu, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (27/11/2023).
Selain mobil yang terparkir di depan kantor, pada bagian belakang bangunan juga ada sejumlah motor yang terparkir.
"Dari Polres Paser sendiri tidak dilibatkan saat penangkapan, kami juga baru dapat informasi hari ini," jelasnya.
Pengakuan yang sama juga diperoleh dari Kabid Bina Marga DPUTR Paser, Asnawi mengaku belum tahu menahu perihal OTT KPK tersebut.
Baca Juga: OTT KPK di Kaltim, Wakil Ketua Sebut Pihak yang Ditangkap Bisa Saja Bertambah
"Untuk sementara ini, kami belum dapat informasi yang utuh, baru kabar burung saja," sebut Asnawi.
Untuk diketahui, KPK kembali melakukan OTT di Kaltim. Organisasi anti rasuah ini mengamankan uang ratusan juta rupiah dalam OTT tersebut.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, uang itu diamankan dari sejumlah orang yang diduga korupsi terkait pengadaan proyek infrastruktur jalan.
“Uang yang diterima pada saat kejadian sekitar ratusan juta tapi tidak menutup kemungkinan ini sudah pemberian ke berapa jadi kita masih mengembangkan,” katanya.
Sejauh ini pihaknya telah menangkap 11 orang. Sebanyak tujuh orang di antaranya merupakan pemberi sementara empat lainnya penerima.
Meski demikian, jumlah para pihak yang diamankan masih akan terus bertambah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
CEK FAKTA: Video Mualem Disebut Balas Bobby Nasution Soal Razia Pelat BL
-
CEK FAKTA: Konten Manipulatif Soal Menkeu Purbaya Beredar di Facebook
-
Bank Sampah Jadi Senjata PPU Dukung Lingkungan Bersih di Sekitar IKN
-
DPRD Berau Lihat Peluang Wisata Malam di Balik Tren Warkop 24 Jam
-
Cegah Kekosongan Layanan Publik, Kaltim Usulkan P3K Paruh Waktu