SuaraKaltim.id - Daftar tunggu penerima program bantuan makanan bergizi atau disebut Rantang Kasih masih cukup panjang. Alasannya, karena keterbatasan kuota.
Kabarnya, masih ada 50 lansia yang mengantre untuk masuk dalam program tersebut. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang Bahtiar Mabe.
Ia mengatakan, data itu tifdak bersifat final. Lantaran, data itu tetap bergerak berdasarkan laporan berkala dari masing-masing ketua RT.
Karena untuk mendapat program rantang kasih harus memenuhi unsur sesuai aturan di Kota Bontang. Aturan itu ada di dalam Perwali Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Rantang Kasih.
Baca Juga: Untuk 4 Paslon, KPU Bontang Anggarkan Rp 25,6 Miliar
Poin kualifikasi penerima diantaranya identitas penduduk yang tinggal didaerah dibuktikan dengan KTP. Kemudian lanjut usia terlantar, tidak terpenuhi kebutuhan dasar berupa pangan, terlantar secara psikis dan sosial.
Serta terakhir tidak sedang menerima program bantuan lain dari pemerintah pusat atau prmerintah daerah yang diberikan secara aktif.
"Jadi 50 orang itu baru bersifat laporan dari RT dan kelurahan. Kalau mau ditelusuri jadi harus verifikasi lapangan," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (27/11/2023).
Untuk diketahui hingga akhir 2023 ini jumlah penerima program rantang kasih sebanyak 94 lansia. Rencananya pada 2024 mendatang Pemkot Bontang akan menambah kuota sebanyak 6 orang.
Saat ini usulan anggaran sudah dilakukan. Semoga realisasi bisa berjalan pada 2024 mendatang. Soal kualifikasi penerima akan dipilah melalui usulan masing-masing ketua RT atau tiap kelurahan.
Baca Juga: Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Minta Pemkot Tak Tambah Pegawai Honorer
Kenaikan junlah penerima ini akan genap menjadi 100 lansia. Mereka diberikan makanan bergizi selama 2 kali dalam sehari.
Program rantang kasih ini melibatkan Kelompok Masyarakat yang ditunjuk memasak dan mengantarkan makanan setiap harinya.
"Tahun depan kita tambah. Kita usulkan penambahan 6 orang. Biar genap jadi 100 penerima," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Berapa Kadar Asam Urat Normal pada Lansia? Simak Cara Mengatasinya Tanpa Obat
-
Jamaah Umroh Lansia asal Indonesia Jatuh dari Tangga Pesawat, Dimakamkan di Madinah
-
Blusukan dan Temukan Masalah, Pramono Anung Janji Bentuk Pasukan Putih, Ini Tugasnya
-
Tak Sudi Ditegur Gegara Buang Sampah Sembarang, Pria Lansia di Johar Baru Tewas di Tangan Tetangga
-
20 Tahun Dedikasi: Pasangan Lansia di Tiongkok Membangun Dapur Bersama untuk Pasien Kanker
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas