SuaraKaltim.id - Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Timur (IPM Kaltim) di 2023 mencapai 78,20. Angka itu meningkat 0,84 poin atau 1,09 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sekedar informasi, IPM adalah ukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup masyarakat. IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Di 2022 IPM Kaltim hanya 77,36. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana.
”Selama 2020–2023, IPM Kalimantan Timur rata-rata meningkat sebesar 0,98 persen per tahun,” katanya, dikutip Senin (04/12/2023).
Dia menjelaskan, peningkatan IPM Kaltim 2023 terjadi pada semua dimensi. Baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Dia menegaskan, pertumbuhan IPM Kaltim 2023 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama standar hidup layak dan pengetahuan.
"Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada 2023 di Kaltim memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 74,72 tahun. Angka itu katanya meningkat 0,27 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya," jelasnya.
Dia menuturkan, pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,18 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 13,84 menjadi 14,02 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,07 tahun, dari 9,92 tahun menjadi 9,99 tahun pada tahun 2023.
Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun atau yang disesuaikan meningkat Rp 561 ribu. Atau setara 4,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Sultan Aji Muhammad Idris, Pahlawan Nasional Pertama Asal Kaltim
"Sumber data pengeluaran riil per kapita per tahun menggunakan hasil Susenas Maret," imbuhnya.
Pada 2023, status pembangunan manusia di Kalimantan Barat meningkat dari “sedang” menjadi “tinggi”, dengan capaian IPM 70,47. Dengan peningkatan status tersebut, maka saat ini IPM seluruh provinsi yang berada di Pulau Kalimantan telah berstatus “Tinggi”.
Pertumbuhan IPM 2023 seluruh provinsi di Pulau Kalimantan lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan per tahun 2020-2022. Pertumbuhan IPM tertinggi pada 2023 dicapai oleh Kalimantan Barat (Kalbar) dan Benua Etam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Industri Lokal Siap Penuhi Kebutuhan Food Tray Program Makan Bergizi Gratis
-
Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Pemulangan Selesai 18 September
-
Dasco Bantah Kabar Surpres Kapolri dari Presiden Prabowo
-
Isu Surpres Pergantian Kapolri Menguat, Prasetyo Hadi: Tidak Benar
-
Ruang Publik Jadi Sarana Sosialisasi, Video Program Pemerintah Tayang di Bioskop