SuaraKaltim.id - Dana kurang lebih Rp 1,7 miliar yang diperuntukkan untuk beasiswa mahasiswa Bontang harus kembali ke kas daerah atau tercatat sebagai Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SilPA) tahun anggaran 2023 ini.
Penyebabnya lantaran peminat Beasiswa Bontang minim. Dari total seribu lebih yang disiapkan hanya 30 persen saja yang lolos persyaratan penerima.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Bontang Jayadi mengatakan per penerima beasiswa senilai Rp 4 juta. Jika diakumulasikan penerima saat ini sejumlah 321 orang hanya terserap Rp 1,2 miliar.
Padahal alokasi Pemkot Bontang untuk beasiswa mencapai Rp 3 miliar. Pemerintah berencana untuk menambah jumlah penerima agar anggaran tak SilPA.
Hanya saja, terkendala dengan kebijakan yang sudah tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Bontang Basri Rase.
"Jadi yah SilPA. Tapi kita ini terkendala sama SK yang sudah terbit. Kalau begitu nanti diusulkan nilainya naik pada 2024," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (07/12/2023).
Kata Jayadi untuk 321 penerima nantinya akan mendapatkan Beasiswa paling tidak akhir Desember 2023 ini.
Diharapkan bagi penerima bisa memanfaatkan bantuan stimulan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai disalahgunakan.
"Akhir Desember deadline transfer nya masuk ke rekening masing-masing penerima," lugasnya.
Baca Juga: Dadakan, BNN Lakukan Tes Urin di Satpol PP Bontang
Penerima Beasiswa Bontang di 2023 Hanya 321 Orang Saja
Penerima beasiswa Bontang di 2023 hanya sebanyak 321 orang saja. Jumlah itu hanya berkisar 30 persen lebih dari kuota sebanyak 1.000 penerima.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota (Sekdakot) Bontang Jayadi mengatakan, jumlah itu menyusut karena ada sekitar 100 orang ternyata masuk daftar penerima beasiswa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
Artinya sebanyak 321 orang ini saja yang mendapat beasiswa Bontang di 2023. Sementara sisanya pendaftar otomatis tertolak karena kualifikasi tidak sesesui Surat Keputusan Wali Kota Bontang.
"Jadi cuman 321 orang aja yang diproses. Itu udah lewati beberapa seleksi dan perpanjangan. Menyusut dari 900 ke 400 dan terakhir cuman 321 penerima saja," ucap Jayadi.
Lebih lanjut, proses pencairan sudah mulai berlangsung. Deadline dana beasiswa paling lambat akan ditransfer ke masing-masing rekening penerima akhir Desember 2023 ini.
Jayadi mengungkapkan alasan kenapa sepi pendaftar karena banyak yang ogah-ogahan. Semisal mahasiswa yang mendaftar tidak melengkapi berkas pasca registrasi.
"Memang sepertinya pendaftar ada yang ogah-ogahan. Kita sudah berupaya hubungi cuman tidak direspons," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data
-
Atasi Banjir, Balikpapan Bangun Saluran Inhutani yang Ramah Pejalan Kaki
-
Toha Dukung Prabowo: Keppres IKN Harus Menunggu Infrastruktur Siap