Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 07 Desember 2023 | 14:30 WIB
Pasar Pagi Samarinda. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda segera revitalisasi Pasar Pagi. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Marnabas Patiroy mengatakan sebelum direvitalisasi, pedagang Pasar Pagi harus dipindah terlebih dahulu.

Untuk itu pihaknya membentuk tim khusus (timsus) untuk menangani relokasi para pedagang. Rencananya sekitar 2.852 pedagang bakal direlokasi

“Terkait tempat relokasi sementara, saya serahkan kepada tim yang  dipimpin Pak Ridwan Tassa selaku Assisten I,” ujar Marnabas, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (07/12/2023).

Disdag telah menawarkan beberapa opsi tempat relokasi ke pedagang. Beberapa lokasi di antaranya yakni Pasar Sungai Dama, Segiri Grosir, Mall Mesra Indah dan Mall Plaza Mulia.

Baca Juga: Pertamina Anggap Surat Edaran Pemkot Balikpapan Soal Keberadaan Pertamini Tak Sesuai Perpres

Dari opsi yang disarankan masih belum dapat diterima oleh para pedagang. Marnabas menyatakan bahwa pedagang masih meminta agar tempat relokasi mereka menjadi satu tempat dan tak terpisah.

Terkait dengan opsi yang disarankan, Marnabas mengaku telah mempertimbangkan secara keseluruhan. 

“Mall Plaza Mulia itu bisa digunakan untuk emas (toko perhiasan) dan lapak konveksi. Segiri Grosir itu muat 825 pedagang,” sebutnya lagi.

Termasuk memilih beberapa tempat di kawasan Pasar Segiri yang sementara bisa dimanfaatkan untuk lapak sayuran, ayam, dan daging. Ia memastikan bahwa pedagang Pasar Pagi akan segera direlokasi di bulan ini.

Peremajaan bangunan ini dianggap perlu oleh Pemkot Samarinda sebab diketahui Pasar Pagi sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan bahkan sempat terbakar.

Baca Juga: Bawaslu Samarinda Sebut Seluruh Parpol Harus Kantongi STTP dari Polisi untuk Kampanye

Kemudian pasar ini dibangun kembali pada tahun 1980-an, namun belum pernah dilakukan revitalisasi secara total. Oleh sebab itu, pembangunan ulang terhadap pasar legendaris ini akan dimulai di awal tahun 2024.

“Jadi di awal tahun bisa dibongkar sambil jalan, dan bisa dinikmati hasilnya di akhir tahun 2024. Tergantung tim lagi karena yang mengerjakan Dinas PUPR,” pungkas Marnabas.

Load More