SuaraKaltim.id - Insiden kebakaran di Samarinda meningkat 9 persen pada 2023 ini. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda, Hendra AH.
Ia menjelaskan, untuk kasus kebakaran, secara frekuensi mengalami penurunan. Namun, karena El Nino serta kemarau yang terjadi di September kemarin banyak pembakaran lahan yang sengaja dibakar.
"Sebenarnya kebakaran secara prekuensi (frekuensi, mengalami) menurun tapi krn (karena) el nino atau kemarau (di) september kemarin banyak lahan yg sengaja dibakar dan sampah yg terbakar di TPS (Tempat pembuangan sampah)-TPS, namun tidak ada kerugian kerugian materiil," jelasnya, dihubungi melalui aplikasi pesan isntan, Rabu (13/12/2023).
Untuk dasarian II Desember ini, ia menyebut belum ada penikatan persentase insiden kebakaran di Samarinda.
Baca Juga: Beras Bantuan Tahap I Desember Capai 714,89 Ton untuk 6 Kabupaten
"Tidak ada peningkatan aman," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Hendra AH menyampaikan, peristiwa kebakaran merupakan ancaman serius bagi masyarakat. Terutama bagi daerah yang padat penduduk.
"Tahun 2022, ada sekitar 227 insiden kebakaran. Lalu di 2023, ada penambahan 20 insiden hingga naik menjadi 247 insiden kebakaran," ujarnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (08/12/2023).
Lebih lanjut, kebakaran di pemukiman warga merupakan peristiwa yang kerap kali terjadi di lapangan. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari korsleting listrik, kebocoran gas, kebakaran lahan, dan lain sebagainya.
"Kebakaran lahan pada September kemarin banyak diakibatkan kemarau El Nino," katanya.
Baca Juga: Pengetap BBM Sering Terjadi di Samarinda, Dishub ke Pertamina: Blokir di My Pertamina
Kendati begitu, pihak Disdamkar Samarinda mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran, dengan memperhatikan kondisi listrik dan kabel di rumah.
Hendra juga meminta masyarakat agar dapat meletakkan kompor gas dengan aman dan jauh dari benda-benda yang mudah terbakar.
"Antisipasi awalnya ya setiap rumah paling tidak memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Hal ini bertujuan agar api tidak menyebar ke area lainnya jika memang terjadi kebakaran," tutup Hendra.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Semoga Beruntung, Buka 5 DANA Kaget Hari Ini buat Tambahan Belanja
-
Gracilaria Jadi Andalan Baru PPU di Tengah Denyut Pembangunan IKN
-
Prosedur Ketat Diterapkan, Dua Pasien Positif Antigen Dirawat di Ruang Isolasi
-
Pantai Manggar Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Panjang
-
Daftar 6 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Diambil Orang!