SuaraKaltim.id - Komisi III DPRD Bontang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di proyek pembangunan SMP Negeri 2, Kelurahan Tanjung Laut beberapa waktu lalu. Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina melihat pembangunan di SMP Negeri 2 tidak mungkin selesai di akhir Desember 2023 ini.
Pihak sekolah diketahui sangat membutuhkan bangunan gedung yang sudah dikerjakan mulai pertengahan tahun 2023 lalu.
"Ini kira-kira selesai atau tidak. Karena ini sudah tanggal berapa. Tapi melihat saat ini belum selesai," kata Amir Tosina, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (13/12/2023).
Dirinya pun meminta kontraktor pelaksana mengebut pembangunan. Paling tidak hingga akhir 2023 ini bisa ada ruangan yang selesai.
Hal itu diharapkan agar para peserta didik bisa menggunakan gedung baru meskipun belum sempurna. Ini urgent diselesaikan.
"Kita pun memang memahami kondisi kontraktor yang banyak kendala. Cuman ini kan untuk fasilitas peserta didik. Jadi bisa cepat diselesaikan," sambungnya.
Untuk diketahui, proyek gedung SMP Negeri 2 ini dikerjakan oleh CV Maraja Putra Mandiri dengan nilai kontrak Rp 6,8 miliar.
Pihak kontraktor CV Maraja Putra Mandiri Adipt Maraja mengatakan, progres saat ini berada di angka 82 persen. Sesuai jadwal proyek ini minus 6,31 persen.
Kontrak perusahaan itu masih berlanjut sampai 21 Desember ini. Perusahaan itu mengklaim, kendala pengerjaan ada di awal. Yaitu, menunggu tiang pancang selesai hingga memakan waktu selama 2 bulan.
"Belum lagi kita kemarin harus menyewa concrete pump dari Samarinda. Itu memakan waktu panjang. Belum lagi tiang pancang yang juga harus antre dan tidak dikirim sekaligus. Itu kendala kita. Jadi bulan Agustus baru dimulai," kata Adipt Maraja.
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Nurhadi mengaku, saat ini pengerjaan tengah berproses. Sisa presentase yang masih dikejar sebanyak 18 persen.
Disdikbud dan pihak kontraktor pun sudah berkoordinasi agar maksimal menyelesaikan hingga batas akhir kontrak.
"Kalau ini terus berprogres. Ini sudah 82 persen. Kan ini kita belum tahu lagi. Kalaupun tersisa sedikit bisa addendum. Kan aturan bisa diberikan kesempatan maksimal 50 hari," kata Nurhadi.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Siti Chusuning Khaya meminta agar proyek ini bisa selesai. Karena pada 2024 mendatang SMP Negeri 2 masih mempunyai alokasi pembangunan gedung baru.
Jangan sampai justru menumpuk semua pengerjaan yang pada akhirnya merugikan peserta didik. Total saat ini di SMP Negeri 2 terdapat 24 rombongan belajar. Karena ada pembangunan sebagian rombel harus belajar secara daring.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
CEK FAKTA: PBB Disebut Intervensi DPR Indonesia, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Prabowo Akan Bubarkan DPR Jika Tak Sahkan UU Perampasan Aset
-
CEK FAKTA: Undang-Undang Perampasan Aset Disahkan Prabowo
-
CEK FAKTA: Pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025 Bisa Lewat Tautan Facebook
-
CEK FAKTA: Klaim Sahroni Marah ke Polisi Usai Rumahnya Dijarah