Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 17 Desember 2023 | 14:30 WIB
Arbani petani kelapa sawit Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Dalam periode pertama Desember ini, tercatat adanya penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Ahmad Muzakkir.

Ia mengumumkan, pada Jumat (15/12/2023) bahwa harga TBS telah mengalami penurunan yang cukup signifikan.

"Harga TBS dari kelapa sawit dengan umur tanam di atas sepuluh tahun tercatat menurun menjadi Rp2.255,19 per kilogram (kg)," jelasnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (17/12/2023).

Muzakkir menekankan, faktor utama penurunan harga ini adalah penurunan harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan inti sawit (kernel), yang mempengaruhi harga di tingkat petani.

Baca Juga: Penjaga Pulau Bilang-bilangan Jual Telur Penyu

Pengaruh tersebut terlihat dari harga CPO tertimbang yang berada di angka Rp 10.840,73 dan harga kernel yang rerata tertimbang sebesar Rp 4.770,88, dengan indeks K mencapai 86,49%.

Ilustrasi kelapa sawit. (Antara)

"Rincian harga TBS bagi petani yang bermitra dengan pabrik kelapa sawit di Kalimantan Timur, periode 1-15 Desember 2023, harga TBS dari pohon umur 3 tahun dihargai Rp 1.989,09 per kg, sementara untuk umur 4 tahun dihargai Rp 2.125,61 per kg," tuturnya.

Ia melanjutkan, untuk pohon berumur 5 tahun memiliki harga TBS sebesar Rp 2.134,61 per kg, dan harga terus meningkat hingga pohon umur 9 tahun yang dihargai Rp 2.228,75 per kg.

Ia menegaskan, harga-harga yang dipaparkan ini merupakan standar bagi petani yang memiliki kemitraan dengan perusahaan kelapa sawit di Kaltim.

"Khususnya bagi kebun plasma," lugasnya.

Baca Juga: Sekdaprov Kaltim Dorong Percepatan Pengakuan Masyarakat Hukum Adat

Load More