SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Balikpapan mendeteksi peningkatan jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Di mana, dari 14 titik pada Sabtu (23/12/2023) menjadi 26 titik pada Ahad (24/12/2023).
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida belum lama ini.
"Sebanyak 26 titik panas ini terdeteksi sepanjang Ahad kemarin mulai pukul 01.00 - 24.00 WITA," ujarnya, disadur dari ANTARA, Senin (25/12/2023).
Informasi sebaran titik panas ini langsung disampaikan kepada pihak terkait. Terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Baca Juga: Dasarian II Desember, Kaltim Berpeluang 90 Persen Hujan Sedang
Ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), karena masih banyak daun dan ranting kering di lahan yang mudah terbakar.
Pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat antara lain tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas.
Ia menjelaskan saat ini memang sudah masuk musim hujan, tetapi masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari, sehingga menyebabkan daun dan ranting mengering sehingga mudah terbakar.
"Sebanyak 26 titik panas yang terpantau kemarin tersebar di empat kabupaten, yakni Paser (2), Kutai Barat (1), Kutai Timur (15), dan Kabupaten Kutai Kartanegara terdeteksi (8) titik," kata Diyan.
Rincian per kecamatan adalah dua titik di Paser, keduanya di Kecamatan Batu Engau, di Kutai Barat (Kubar) berada di Kecamatan Jempang, ketiganya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Baca Juga: Potensi Karhutla, BMKG Deteksi 51 Titik Panas di Kaltim
Kemudian, 8 titik lain ada di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Tersebar di 5 kecamatan, yakni Anggana titik, Marangkayu satu titik, Muara Badak dua titik, Muara Kaman tiga titik, dan Kecamatan Muara Wis satu titik. Ia menyebutkan, semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Berita Terkait
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
-
Mudik Lebaran 2025, Siap-siap Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Ancam Penyeberangan!
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda