Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 25 Januari 2024 | 21:23 WIB
Afif Rayhan Harun Dipanggil Bawaslu Samarinda. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Setelah memanggil Wali Kota Samarinda Andi Harun, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di wilayah tersebut juga memanggil Andi Muhammad Afif Rayhan Harun atau biasa dikenal Afif Rayhan Harun.

Pemanggilan itu bertujuan untuk meminta keterangannya soal kasus dugaam mobilisasi Ketua RT yang melibatkan dirinya. Untuk diketahui sebelumnya, Harian Kompas memposting sebuah video berdurasi 9 menit lewat akun YouTubenya.

Dalam video tersebut, menampilkan ND alias Wali Kota Samarinda Andi Harun yang diduga memobilisasi Ketua RT dalam kegiatan Refleksi Akhir Tahun Pemkot Samarinda, untuk mendulang suara anaknya dalam pemilihan legislatif (Pileg).

Ketua Bawaslu Samarinda, Abdul Muin menjelaskan, pihaknya masih mendalami kasus mobilisasi itu. Mereka mencari informasi lebih lanjut kepada sejumlah pihak yang bersangkutan.

Baca Juga: Andi Harun Klarifikasi Video Dugaan Mobilisasi Ketua RT untuk Dukung Anaknya Nyaleg

“Kami telah memberi belasan pertanyaan, dan telah dijawab semua, kami akan memberi penilaian untuk mendalami konteks pemilu itu, apakah ada dugaan pelanggaran atau tidak,” ucapnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (25/01/2024).

Selain itu, Bawaslu Samarinda tidak menutup kemungkinan untuk selanjutnya menjadwalkan pemeriksaan keterangan dari para Ketua RT di Kota Tepian.

“Setelah ini kemungkinan kami akan membuat jadwal untuk mengundang RT yang hadir dalam kegiatan itu,” jelasnya.

Terpisah, Afif Rayhan Harun memberikan penjelasan lebih lanjut. Ia mengatakan, dirinya di undang sebagai anggota Dewan Kota Samarinda.

"Jadi saya diundang acara refleksi akhir tahun itu atas nama perwakilan DPRD Samarinda Komisi I yang di mana juga kita merupakan mitra dari pemkot," ungkapnya.

Baca Juga: 2 Lokasi di Kota Samarinda Sering Digunakan Kampanye Rapat Umum Pemilu 2024

Kendati begitu, Afif menegaskan, kalimat tersebut hanya sekadar candaan yang menekankan pada Pemilu damai dengan fokus untuk menghindari politik uang atau money politic.

"Konteksnya pemilu damai. Jangan menerima uang dari setiap caleg, agar RT ini tidak menerima serangan fajar dari setiap caleg," tutupnya.

Load More