Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 15 Februari 2024 | 18:55 WIB
Kantor Bawaslu Samarinda. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Seorang warga bernama Sugianto (30) mengaku kecewa lantaran tidak bisa menggunakan hak suaranya di TPS 037, Jalan Ahmad Yani Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.

Sugianto tiba di TPS kurang lebih pukul 09.30 WITA, Rabu (14/02/2024). Sesampainya di sana, ia kaget karena daftar namanya di TPS, berubah menjadi nama orang yang tidak dikenal. Bahkan, hak pilih dipakai oleh oknum di luar pulau Kalimantan.

"Niat mau nyoblos, pas saya cek nama saya tidak ada di TPS," ungkapnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (15/02/2024).

Lalu, ia coba mengonfirmasi kepada petugas KPPS di sana, untuk dibantu proses pengecekan melalui situs DPT online.

Baca Juga: Hari H Pemilu di Samarinda Diwarnai Kekurangan Surat Suara Pilpres

Dari sana ditemukan adanya perbedaan nama dan lokasi di daftar pemilih tetap (DPT) yang tertera dengan nama dan NIK yang tertera di KTP dan KK Sugianto.

"Yang keluar nama orang lain, bukan nama saya. Padahal cek nya pakai NIK di KTP saya," kata Sugianto.

Ia mengaku, sebelumnya petugas telah melakukan pendataan langsung, bahkan ibu dan adiknya telah tercatat dalam pendataan para petugas.

“Cuma saya kaget nama saya gak terdaftar di sini,” tutur Sugianto.

Meski begitu, seorang petugas penyelenggara pemilu di sana menyarankan Sugianto untuk mengurus kepindahan sebagai Daftar Pemilih Khusus (DPK), bukan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Baca Juga: Klarifikasi Ketua KPU Samarinda, Hoax Surat Suara Dicoblos, Hanya Kotak yang Rusak

"Sebenarnya bisa asal pindah jadi DPK. Baru bisa mencoblos," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Samarinda Abdul Muin mendapatkan informasi dari Panwascam terkait, soal informasi warga yang tidak bisa menggunakan hak suaranya saat pencoblosan.

"Menurut informasi yang saya dapat, setelah dicek petugas NIK yang bersangkutan, namanya berbeda dan masuk ke DPT di luar Pulau Kalimantan. Untuk itu, tolong laporkan jika warga menemukan pelanggaran seperti ini, kami akan tindaklanjuti," lugasnya.

Load More