Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 20 Februari 2024 | 17:45 WIB
Ilustrasi Suku Dayak Benuaq. [Ist]

Akhirnya, kemenangan pun diperoleh Ujung Perak Kemudi Besi dan pangeran Cina beserta rombongannya harus menyerahkan kapal dan seluruh isinya.

Namun di malam terakhir rombongan dari Cina diperbolehkan tidur di kapal, mereka berencana untuk kabur dan sang Maharaja yang mendengar rencana itupun hanya diam.

Menurut sang Maharaja, mereka akan mendapat musibah di tengah laut dan benar saja tiba-tiba angin puting beliung datang mendekat ke arah kapal yang mereka tumpangi dan membuat lautnya kering.

Akhirnya, kapal itu berubah menjadi batu, Pangeran Cina dan prajuritnya tinggal di sekitar tempat itu. Mereka kemudian berbaur dengan penduduk setempat, yakni orang-orang suku Dayak Punan hingga terjadi perkawinan.

Baca Juga: Cara Memainkan Sape, Alat Musik Tradisional yang Mirip Gitar

Keturunan orang-orang Cina dan suku Dayak Punan itu kemudian dikenal sebagai Orang Basap.

Kontributor: Maliana

Load More