SuaraKaltim.id - Lima pemuda di Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) harus berurusan dengan polisi. Pasalnya, mereka ketahuan hendak mencuri buah kelapa sawit di salah satu perusahaan di Desa Desa Banua Puhun.
Kelima tersangka tersebut berinisial EG (29), MR (28), FS (26), MR (27), dan MT (20). Polsek Muara Kaman berhasil meringkus para tersangka, setelah melakukan penyelidikan dan mengungkap identitas tersangka, pada Selasa (20/02/2024).
“Berdasarkan pengakuan tersangka, baru sekali mereka melakukan aksinya (mencuri buah kelapa sawit,” kata Kapolsek Muara Kaman, IPTU Larto, melansir dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (21/02/2024).
Kejadian bermula pada 15 Januari lalu. Security perusahaan kelapa sawit tengah melakukan patroli rutin di areal perkebunan.
Baca Juga: Pemilu 2024 di Kukar, Petugas KPPS Bekerja Keras, Tak Ada yang Tumbang
Setibanya di Desa Banua Puhun, security melihat sekelompok orang dengan gerak-gerik yang mencurigakan. Ketika hendak menghampiri, ia melihat sejumlah orang tengah mencuri buah kelapa sawit yang diangkut menggunakan tiga perahu jenis ketinting.
Sontak saja, security tersebut langsung menghubungi temannya yang lain untuk sama-sama mengamankan pelaku. Namun rencananya itu keburu diketahui tersangka dan mereka pun kocar-kacir untuk menyelamatkan diri menggunakan ketinting.
Meski tak bisa menangkap para pelaku, karyawan perusahaan berhasil mengamankan dua unit ketinting yang mereka tinggalkan. Di dalam perahu itu ditemukan sejumlah buah kelapa sawit yang hendak dicuri.
Berdasarkan hasil perhitungan dan penimbangan, buah sawit yang hendak dicuri itu sebanyak 93 janjang dengan berat 1.430 kilogram atau 1,4 ton.
“Salah satu tersangka merupakan mantan karyawan atau security di perusahaan itu juga, sehingga mereka tahu medannya,” ujar IPTU Larto.
Baca Juga: Harga TBS Sawit Umur 10 Tahun di Kaltim Tembus Rp 2.358,01 per Kg
Kini lima tersangka telah diamankan, dan disangkakan Pasa 363 KUHP dengan ancaman kurungan penjara maksimal selama 7 tahun.
Berita Terkait
-
Kerugian Ditaksir Capai Rp 500 Juta, Inul DaratistaPastikan Proses Hukum Mantan OB yang Curi Mobil Tetap Dilanjutkan
-
Sambut Baik Pemangkasan Pungutan, Gapki Optimistis Ekspor CPO Bisa Meningkat
-
BPDPKS Turunkan Target Pungutan Ekspor Sawit Jadi Rp 24 Triliun di 2024
-
BPDPKS Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Eksportasi dan Pungutan Ekspor Sawit
-
Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
Terkini
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
1.202 TPS di Samarinda Siap Dijaga 2.404 Linmas
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking