SuaraKaltim.id - Sebanyak enam petugas pemilu di Bontang tumbang akibat kelelahan. Lima di antaranya, merupakan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan satu orang dari Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Hal itu disampaikan Komisioner KPU Bontang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Acis Maidy Muspa. Ia mengatakan, rata-rata petugas pemilu itu sakit karena kelelahan usai mengawal proses pemungutan suara.
Sementara, satu orang lainnya dilarikan ke rumah sakit usai mengalami kecelakaan kala berkendara dari rumah menuju kantor PPS.
"Betul, ada petugas pemilu yang sakit, totalnya 6 orang. Ini saya habis jenguk di rumah sakit,’’ katanya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (22/02/2024) siang.
Baca Juga: Harga Beras di Bontang Terus Naik, Tembus Rp 18 Ribu per Kg
Ia merincikan, dari 6 petugas yang sakit itu, 2 orang menjalani rawat jalan, 2 orang dirawat inap, dan 2 lainnya sudah diperkenankan pulang per hari ini, Senin (22/02/204) siang. Hampir semua sakit karena kelelahan. Namun, belum ada informasi apakah petugas yang sakit ini memiliki komorbid.
KPU Bontang, katanya, sejak jauh hari melakukan mitigasi guna mengantisipasi petugas pemilu tumbang. Misalnya, pihaknya telah memperingatkan seluruh petugas pemilu untuk segera memeriksakan diri bila kondisi tubuh mulai tak sehat.
Jangan sampai mereka memaksakan diri bekerja dalam kondisi tak sehat. Selain itu, seluruh petugas pemilu juga telah mengantongi BPJS. Serta menyusun langkah medis bila ada petugas sakit, ini bekerjasama dengan Dinkes Bontang.
‘’Sudah kami ingatkan, kalau mulai tidak enak badan, segera diperiksakan, jangan diam. Makanya ini ketika mereka tidak enak badan, langsung kami larikan ke rumah sakit,’’ jelasnya.
Diketahui, KPU Bontang, dengan bantuan Dinkes, telah melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check up/MCU) bagi seluruh calon kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Baca Juga: Gagal Raih Kursi di Pemilu 2024, PPP Bontang Lakukan Evaluasi Internal
Catatan kesehatan berdasarkan hasil MCU ini merupakan salah satu pertimbangan dalam pemilihan KPPS. Selain itu, Pemkot Bontang juga telah menghibahkan sekitar Rp 80 juta kepada KPU. Anggaran ini digunakan untuk BPJS anggota KPPS yang berjumlah 3.724 orang dan linmas 1.064 orang.
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Jelang Pemungutan Suara Pilpres AS, Harris dan Trump Sama Kuat, Negara Bagian Kunci Jadi Incaran
-
Jam Koma Gen Z Artinya Apa? Bukan Sekedar Istilah Viral Lucu, Tapi Sinyal Bahaya!
-
Simulasi Pilkada Jakarta 2024 di GOR Johar Baru Sedot Perhatian Warga
-
Bukan Cuma Soal Cinta: Kenapa Sih Susah Keluar dari Hubungan Toxic?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye