SuaraKaltim.id - Kasus diare di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami peningkatan setiap tahun. Diare atau keluhan buang air besar encer atau berair yang terjadi lebih dari tiga hari dalam sehari ini, menyerang semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar, kasus diare pada 2021 mencapai 4.362 orang. Kemudian pada 2022 menurun jadi 4.182 dan tahun 2023 meningkat drastis mencapai 8.167 kasus.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinkes Kukar, Supriyadi belum lama ini.
“Kasusnya merata di setiap kecamatan di Kukar, karena ini penyakit umum,” katanya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (17/03/2024).
Secara umum, diare bisa berlangsung tidak lebih dari 14 hari, bahkan sebagian kasus, diare dapat berlanjut hingga dua pekan lebih. Penyakit ini pada umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, diare yang tak kunjung sembuh ini dapat menyebabkan dehidrasi, gangguan elektrolit hingga kerusakan ginjal.
Supriyadi menyebutkan, salah satu penyakit diare ini disebabkan kondisi lingkungan di tengah-tengah masyarakat. Apabila kasus diare tinggi di suatu daerah, berarti kesehatan lingkungan perlu mendapatkan perhatian khusus bagi masyarakat.
“Kita terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan dan perilaku juga memegang peran penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
Baca Juga: Kukar Siapkan Dana Rp 91,5 Miliar untuk Pilkada 2024, Ini Rinciannya
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
- 
            
              Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
- 
            
              Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
- 
            
              Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
- 
            
              Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur