SuaraKaltim.id - Syahril pengusaha Balikpapan merasa dirugikan oleh tindakan perbankan swasta. Aset yang diagunkannya kini disalahgunakan oleh Bank tersebut.
Melalui kuasa hukumnya, Winnar Batara sudah melaporkan dugaan tindak pidana yang dilakukan oknum bank swasta tersebut ke Mapolresta Balikpapan.
"Penipuan ini. Masuk dalam tindak pidana kejahatan bank. Kejahatan korporasi yang dilakukan pegawai bank," katanya kepada SuaraKaltim.id, dikutip Selasa (26/03/2024).
Winnar menjelaskan mulanya adalah ketika kliennya mengagunkan delapan objek aset pribadi. Mulai dari rumah, tanah dan guest house. Secara aturan kliennya sangat patuh mengikuti di bank.
Namun lama-kelamaan bank justru memberikan wanprestasi pada Syahril. Hingga empat objek yang kemudian akan dilelang oleh bank.
"Dari empat objek yang dimasukkan. Ada satu objek yang sudah diselesaikan. Tapi dimasukkan ke penetapan eksekusi," ucapnya.
Winnar pun menduga apa yang dilakukan oleh pihak bank tersebut bertentangan dengan hukum. Total nilai aset kliennya itu Rp 25 miliar, namun yang diagunkan ke bank hanya Rp 6 miliar.
"Kami serahkan ke Polres. Ini sudah masuk pidana. Kita tunggu saja prosesnya. Jangan sampai ini juga menimpa orang lain," jelasnya.
Kontributor : Arif Fadillah
Baca Juga: Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 23 Maret 2024
Berita Terkait
Terpopuler
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Dua Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat Yogyakarta, Alasannya jadi Sorotan
Pilihan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
-
3 Pemain Kunci Persis Solo Kalahkan Persija Jakarta di Manahan
-
Teks Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap Disertai Doa Inspiratif
-
BCA Diakusisi Jadi BUMN? Isu BLBI Kembali Mengguncang Keluarga Hartono!
-
Di Bawah Atap Oranye : Jejak Pendidikan TK YRPU dari Zaman Kolonial di Lombok.
Terkini
-
Ribuan Paket Pangan Dibagikan, PAN Kaltim Rayakan HUT ke-27 dengan Aksi Nyata
-
Dari Tragedi 1965 hingga Lubang Tambang, Aksi Kamisan Kaltim Terus Menolak Lupa
-
IKN Tahap II: Dari Infrastruktur ke Simbol Utuhnya Pemerintahan Baru
-
Lebih dari Sekadar Mahkota: Perjalanan Rinanda dari Kaltim ke Puteri Indonesia
-
Hasanuddin Masud: Semangat Kemerdekaan Jadi Energi Bangun Daerah