Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 27 Maret 2024 | 02:00 WIB
Tarian Adat Beliant Bawo, ala masyarakat Dayak Tonyooi Benuaq. [Ist]

SuaraKaltim.id - Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) terdapat masyarakat Suku Dayak Tonyooi Benuaq yang memiliki beragam kebudayaan yang unik.

Salah satu yang masih dilestarikan oleh masyarakat Kampung Juhan Asa itu adalah tari ritual penyembuhan orang sakit yang bersifat hiburan bagi masyarakat sekitar bernama Tarian Beliant Bawo.

Dikutip dari jurnal RK Dewi (2019), tarian ini dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh gangguan mahluk gaib.

Bisa juga menyembuhkan mereka yang tak kunjung sembuh sakit seperti keserupan, pengambilan jiwa, dan kehilangan kesadaraan.

Baca Juga: Upacara Buang Sial Ala Masyarakat Dayak Punan

Masyarakat suku Dayak Tonyooi Benuaq percaya, ritual Beliant Bawo merupakan ritual yang dipercayai oleh masyarakat setempat secara turun-temurun, karena mempunyai kekuatan gaib, roh–roh nenek moyang serta para leluhur hadir dalam ritual tersebut.

Dalam ritual Beliant Bawo itu terdapat sebuah tarian yang melekat pada upacara ritual yang dimaksud ialah tari Beliant Bawo yang biasa ditarikan oleh laki-laki.

Tari ini dibawakan oleh seorang Pemeliant, penyambung dengan alam gaib yang bertugas untuk mengobati. Beliant Bawo sendiri ditarikan bersamaan dengan pelaksanaan upacara ritual Beliant.

Tari Beliant Bawo biasa ditarikan oleh satu sampai delapan penari atau ditarikan secara massal. Tarian ini dapat di tarikan oleh seorang pemeliant yang harus mempelajari dan memahami Beliant Bawo dari pemeliant yang sudah mahir.

Dalam koreografinya, tari beliant bawo ini tidak memliki motif yang bervariasi namun gerak tari dalam ritual ini sangat monoton.

Baca Juga: Rangkaian Upacara Adat Mamat, Dari Persembahan Darah Babi Hingga Tarian Roh

Adapun kostum yang digunakan dalam tarian ini adalah robet ketau, yaitu kain rok sedangkan dibagian kepala mengenakan ikat kepala yang disebut lawungk.

Load More