SuaraKaltim.id - Kasus penemuan jasad wanita yang membusuk di Kimia Farma Samarinda, masih terus berlanjut. Kuasa Hukum Korban menduga kuat kelalaian suami menjadi salah satu faktor hilangnya nyawa istri berinisial BT tersebut.
Untuk diketahui, Komisi I DPRD Kaltim menggelar rapat dengar pendapat bersama sejumlah pihak yang terlibat dalam kasus penemuan jasad wanita di Kimia Farma itu. Hadir pula Kapolresta Samarinda, Kapolsek Samarinda Kota, Pimpinan RS Atma Husada, Manager Area Kimia Farma, Pimpinan Kimia Farma, Teknisi CCTV Kimia Farma, Kuasa Hukum Korban, hingga perwakilan Keluarga Korban.
Dalam rapat tersebut, masing-masing perwakilan membeberkan keterangan serta bukti-bukti terkait kematian BT yang berada di gudang Apotek Kimia Farma, Jalan P Hidayatullah, Samarinda.
Kuasa Hukum Korban, Tino Heidel Ampulembang menyatakan, pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut sampai tuntas. Mengingat, kasus tersebut telah mengakibatkan satu nyawa melayang.
"Kami sudah sepakat untuk mengawal kasus ini sampai kapanpun, karena ini menyangkut nyawa manusia," ujarnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (29/03/2024).
Lebih lanjut, Tino menyebut banyak sekali kejalanggan yang terjadi dalam kasus ini. Mulai dari kedatangan BT di Kimia Farma, suami, serta wakar atau penjaga malam yang bertugas di Kimia Farma.
"Dalam rekonstruksi, dikatakan bahwa korban jalan kaki ke Kimia Farma, setelah berobat di RSJD Atma Husada. Tidak masuk akal, korban ini jalan kaki, kami menduga ada yang mengantarnya. Jika jalan kaki waktunya 17 menit, tapi di CCTV hanya 4 sampai 5 menit saja," jelasnya.
Kemudian, Tino juga menegaskan, adanya dugaan suami korban berperan dalam hilangnya serta kematian BT. Mengingat, suami korban punya rekam jejak penganiayaan terhadap istrinya beberapa waktu silam.
"Seoang suami ini juga lalai, pendamping hidup tapi tidak ada panik-panik nya. Setelah dipaksa keluarga baru dia mau melapor ke Polsek terkait kehilangan istrinya."
Baca Juga: Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 29 Maret 2024
"Kami menduga kuat, kelalaian suami ini mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang," imbuhnya.
Sampai saat ini, pihak kuasa hukum masih belum tahu keberadaan suami. Terakhir, Tino bertemu dengan suami korban saat gelar rekonstruksi beberapa waktu lalu.
"Pihak kepolisian kami harap bisa mendalami kasus ini lebih lanjut," kata Tino.
Terpisah, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli juga angkat bicara soal penanganan lebih lanjut dari kepolisian terkait kasus penemuan jasad wanita di Kimia Farma itu.
"Masih lanjut terus prosesnya. Kami berkomitmen untuk membuat terang kasus ini," tuturnya.
Sebelumnya, Ary mengatakan pihak kepolisian telah mengirimkan rekaman CCTV ke Laborarorium Forensik di Surabaya, Jawa Timur, untuk mendapatkan hasil lebih lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Proyek Rp 200 Miliar Ditunda, Bontang Kuala Dapat Prioritas Polder
-
Hadapi IKN, Pemkab PPU Ajukan Pemekaran Dua Kecamatan
-
Digitalisasi Layanan Publik: Sakti Gemas Hadir di Kalimantan Timur
-
Pulau Miang Lirik Wisata Hiu Paus, Magnet Baru Bahari Kutim
-
Menjaga IKN, Pemkab PPU Tegas Tertibkan Tambang Galian C Ilegal