SuaraKaltim.id - Legislator atau anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Bijak Ilhamdani meminta pemerintah untuk mengantisipasi secara dini potensi gangguan kesehatan masyarakat dampak selama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pembangunan IKN di Kecamatan Sepaku, menurut anggota Komisi I DPRD PPU itu berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Ia mengungkapkan, selama proses pembangunan IKN telah menimbulkan debu di sekitar lokasi pembangunan infrastruktur IKN, serta di jalan yang diakibatkan kendaraan pengangkut material.
Potensi gangguan kesehatan masyarakat di kawasan IKN harus diantisipasi secara dini oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, pemerintah pusat dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Baca Juga: Papua Barat Lirik Kaltim untuk Bangun Kantor Penghubung dan Rumah Staf IKN
"Jangan sampai setelah banyak warga terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), pemerintah baru bertindak," katanya, melansir dari ANTARA, Minggu (14/04/2024).
"Pemerintah harus lakukan upaya pencegahan untuk antisipasi penyakit ISPA selama pembangunan IKN," tambahnya
Masyarakat yang berada di jalur lintas kendaraan pengangkut material dan warga yang melintasi kawasan pembangunan IKN dianjurkan menggunakan masker untuk mencegah ISPA.
Ia menegaskan, pemerintah kabupaten masih memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat di Kecamatan Sepaku, karena sampai saat ini masih sebagai wilayah administrasi Kabupaten PPU.
Ia menjelaskan, pemerintah kabupaten harus menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat dan OIKN. Tujuannya, untuk mencegah dampak debu yang berterbangan di sekitar lokasi pembangunan IKN terhadap kesehatan warga sekitar maupun pekerja proyek.
Baca Juga: Kuliner Khas Paser Berpeluang Besar Dikenalkan di IKN, Hetifah Minta Manfaatkan Peluang
Kelurahan Pemaluan, Desa Bumi Harapan dan Desa Bukit Raya di Kecamatan Sepaku terkena dampak debu terutama dari kendaraan pengangkut material pembangunan IKN.
Berita Terkait
-
Warga Jabar yang Taat Pajak Jangan Iri karena Tak Dapat Pemutihan, Dedi Mulyadi Siapkan Surprise
-
5 Teknik Psikoterapi untuk Menangani Gangguan Mental, Ciptakan Coping Mechanism Sehat
-
Pemain Keturunan Maluku Navarone Foor 'Resmi' Jadi WNI, Siap Bela Timnas Indonesia Lawan Jepang?
-
Pengamanan Ketat Tetap Dilakukan saat Kunjungan Keluarga Warga Binaan di Lapas Cipinang
-
BKSAP DPR RI Desak Junta Myanmar Hentikan Pengeboman Warga Sipil Pasca Gempa 7,7 SR
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen