SuaraKaltim.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengumumkan rencananya untuk mulai pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan pada bulan Juli tahun ini, namun dengan syarat utama bahwa distribusi air minum telah terlaksana.
"Mudah-mudahan Juli nanti, kalau air bisa masuk Juni. Saya dengan istri saya (ke IKN)," ujar Basuki di Jakarta, Rabu.
Dia juga menambahkan bahwa setelah libur Lebaran, dia akan kembali mengunjungi IKN untuk meninjau perkembangan pembangunan sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo.
"Saya mau duluan sebelum Presiden, mudah-mudahan sebelum beliau, saya mau lihat dulu. Progresnya kan Juli harus jadi, jadi jadwal saya sendiri," katanya.
Baca Juga: Titik Panas Terdeteksi di Kaltim Meningkat, Kini Capai 32
Basuki, yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, menjelaskan bahwa Kementerian PUPR sedang membangun dua instalasi pengolahan air minum (IPA) untuk memasok air minum ke IKN. IPA pertama, berlokasi di infrastruktur intake Sungai Sepaku, memiliki kapasitas 350 liter per detik dengan pendanaan dari APBN. Sementara IPA kedua, dipasang di Bendungan Sepaku Semoi, memiliki kapasitas 300-350 liter per detik dengan pendanaan dari hibah Korea Selatan.
Pihak Kementerian PUPR menargetkan pembangunan IPA dari intake Sungai Sepaku akan diselesaikan terlebih dahulu. Basuki berkomitmen untuk memastikan pasokan air di IKN aman sebelum Presiden Joko Widodo mulai berkantor di ibu kota baru Indonesia itu.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyatakan niatnya untuk memindahkan kantor ke IKN setelah bandara dan jalan tol dapat beroperasi, yang diperkirakan akan dimulai pada bulan Juli 2024.
Berdasarkan Peraturan Presiden No 63/2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, instalasi pengolahan air minum (IPA) bertujuan untuk menyediakan dan mengolah pasokan air minum aman. Prinsip yang digunakan dalam pembangunan IPA adalah lokasi IPA dioptimalkan dengan operasional dan pemeliharaan sistem penyediaan air minum (SPAM), serta memastikan interkoneksi antar-IPA sehingga produksi air minum dapat tetap berjalan ketika salah satu instalasi sedang tidak beroperasi.
Baca Juga: IKN Picu Persaingan, Masyarakat Kalimantan Diminta Tingkatkan Kualitas Diri
Berita Terkait
-
Titik Panas Terdeteksi di Kaltim Meningkat, Kini Capai 32
-
IKN Picu Persaingan, Masyarakat Kalimantan Diminta Tingkatkan Kualitas Diri
-
Mudik Lebaran di IKN Berjalan Lancar, Cuaca Mendukung
-
Pilgub Kaltim 2024: Di Mana Calon Perempuan?
-
44 Titik Panas Muncul di Kaltim, BMKG Ingatkan Potensi Karhutla Meningkat
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
5 Desain Kamar Mandi 1x1 Meter, Mungil dan Nyaman untuk Rumah Minimalis
-
3 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klaim Saldo Gratis!
-
Cepat Klik! 9 Link DANA Kaget Hari Ini Siap Bagi Saldo DANA Gratis, Cuan Tanpa Modal!
-
7 Syarat Debt Collector Pinjol Boleh Tagih Utang ke Kantor Konsumen, Melanggar Bisa Dipenjara!
-
6 Kebiasaan Jelang Tidur yang Ampuh Jaga Kesehatan Otak, Wajib Coba Agar Hidup Berkualitas!