SuaraKaltim.id - Kasus wisatawan asal Kota Samarinda yang meninggal akibat tenggelam usai selamatkan anaknya yang terjatuh dari kapal pada Kamis (11/04/2024) lalu kini ditangani polisi.
Penyidik dari kepolisian akan memanggil nakhoda kapal untuk dimintai keterangan pada Selasa (16/04/2024) atau usai cuti bersama selesai.
Ia menyebut, nantinya, semua keterangan akan dilengkapi apakah ada unsur kelalaian yang potensi menjerat nakhoda kapal atau tidak.
Hal itu diungkap Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasat Polair Iptu Khairul Umam saat dikonfirmasi awak media.
Baca Juga: Gerindra Incar Koalisi Demi Usung Agus Haris di Pilkada Bontang
Bahkan surat pemanggilan itu sudah dilayangkan kepada pihak yang bersangkutan. Diharapkan yang bersangkutan bisa memenuhi panggilan polisi.
"Kita akan dalami dulu. Nanti nakhoda kapal akan dipanggil. Untuk digali keterangannya. Kita panggil waktu hari kerja Selasa (16/4/2024)," ucapnya, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (15/04/2024).
Diberitakan sebelumnya RF (43) warga Kota Samarinda dikabarkan meninggal usai menyelamatkan sang anak yang tenggelam di perairan Bontang.
Korban meninggal akibat kelelahan dan tidak sadarkan diri hingga akhirnya dinyatakan meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Amalia.
"Ada warga Samarinda yang meninggal usai selamatkan sang anak. Mereka mau berlibur ke Beras Basah. Terus anak terjatuh di dekat pantai Marina," ucap Usman.
Baca Juga: Masyarakat Diingatkan Pembelian Tiket Kapal Dilakukan Secara Langsung Tanpa Perantara
Berita Terkait
-
Tiket Gratis Arus Balik Kapal Laut Masih Dibuka! Cek Kuota & Rute Favoritmu di Sini
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Harga Tiket Kapal Bakauheni-Merak untuk Mobil Selama Libur Idul Fitri 2025, Ini Cara Pesannya
-
Layanan Kapal untuk Arus Balik Mulai 4 April, Pelni Siagakan KM Kelud dan Gunung Dempo, Ini Rutenya!
-
Nikmati Libur Lebaran dengan Perjalanan Kapal Pesiar Eksklusif dari Jakarta, Ini Keistimewaannya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda