Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 15 April 2024 | 19:00 WIB
Kepala OIKN Bambang Susantono. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebutkan, desa-desa di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan berubah statusnya menjadi kota. Hal itu disampaikan Kepala OIKN, Bambang Susantono belum lama ini.

"Wilayah desa yang masuk kawasan Kota Nusantara, nanti statusnya bukan lagi desa akan tetapi menjadi kota," ujarnya, melansir dari ANTARA, Senin (15/04/2024).

Ia menegaskan, lima tahun ke depan OIKN berencana memprogramkan pembenahan dan pembangunan infrastruktur jalan desa masuk kawasan Kota Nusantara sebagai proyek yang harus dituntaskan.

Bambang menyebut, OIKN memastikan program perbaikan dan pembangunan infrastruktur desa, sebagai program infrastruktur Kota Nusantara.

Baca Juga: IKN Picu Persaingan, Masyarakat Kalimantan Diminta Tingkatkan Kualitas Diri

Program itu bisa dilakukan dengan berbagai macam skema seperti melalui instruksi presiden (Inpres) jalan daerah, lanjut dia, tetapi terlebih dahulu dana desa yang cukup besar dimaksimalkan penggunaannya untuk saat ini.

Selanjutnya setelah memiliki anggaran, jelas dia lagi, bakal dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terutama bentuk skema pengerjaan.

OIKN juga menyiapkan pemberdayaan kesejahteraan keluarga meningkatkan kesiapan warga menyambut Kota Nusantara, karena membuka kesempatan dari sektor ekonomi.

"Kami akan siapkan warga agar faham bagaimana mengelola finansial dan transaksi digital," jelasnya.

Diharapkan warga dapat memanfaatkan peluang untuk menjadi bagian transformasi ekonomi, sosial, budaya dan kultural. 
Identitas warga berupa kartu tanda penduduk (KTP) juga bakal berganti menjadi KTP Kota Nusantara, kata dia, bukan lagi Kecamatan Sepaku, PPU.

Baca Juga: Mudik Lebaran di IKN Berjalan Lancar, Cuaca Mendukung

"OIKN sendiri mengapresiasi antusiasme warga dan meminta bersiap menjadi warga Kota Nusantara, dengan kultur tetap terjaga sebagai ciri khas kearifan lokal," tuturnya.

Load More