SuaraKaltim.id - Gua Gunung Kombeng atau dikenal juga sebagai Gua Kongbeng merupakan sebuah gua yang terletak di Desa Kombeng, Muara Wahau, Kutai Timur (Kutim).
Gua ini ukurannya tidak begitu besar dan memiliki banyak nilai bersejarah dan menjadi petunjuk adanya pemukiman kuno.
Pemukiman kuno itu jauh dari daerah aliran Sungai Mahakam dan mendapat pengaruh budaya India di desa tersebut.
Secara visual, di bagian depan gua terdapat aliran sungai kecil dengan lebar sekitar 3-4 meter dan kedalaman hanya mencapai satu meter yang membuat pengunjung dapat menyeberang tanpa menggunakan jembatan.
Sudah tidak heran lagi, lokasi dari Gua Gunung Kombeng ini menjadi salah satu lokasi bersejarah yang bisa digunakan sebagai destinasi wisata di Kutai Timur.
Di masa lalu, di Gua Gunung Kombeng ini terdapat sejumlah arca yang disusun berjajar di dekat mulut gua.
Arca-arca tersebut merupakan peninggalan pantheon Hindu, seperti Siwa Mahadewa, Siwa Mahaguru, dan Ganesa serta pantheon Buddha, seperti Wajrapani dan Kartikeya.
Lantas bagaimana bisa ada kumpulan arca tersebut? Rupanya kumpulan arca tersebut adalah upaya dari para Brahmana atau pemuka agama Hindu di zaman runtuhnya Kerajaan Kutai Martapura.
Di zaman itu, para Brahmana dan pengikut agama Hindu yang setia sengaja diam-diam melakukan penyelamatan beberapa patung Hindu tersebut dari kejaran pasukan Pangeran Sinum Panji Mendapa.
Para Brahmana dan pengikutnya kemudian menyembunyikannya di sebuah bukit di tengah hutan belantara yang saat ini adalah Gua Gunung Kombeng.
Bagaimanakah kondisi dari Gua Gunung Kombeng saat ini?
Hingga saat ini, Goa Kongbeng atau Gua Gunung Kombeng menjadi salah satu objek wisata sejarah favorit di daerah Kutim.
Hal itu terbukti dari setiap akhir pekan maupun hari libur nasional, gua ini selalu dipadati pengunjung untuk menyaksikan keunikan-keunikannya.
Apa saja keunikan dari gua ini? adapun keunikan dari gua ini yang pasti adalah adanya situs-situs peninggalan sejarah dari masa Kerajaan Kutai.
Bahkan, hingga kini lokasi Gua Gunung Kombeng juga masih menjadi tempat pemujaan bagi masyarakat Hindu di hari-hari besar keagamaan maupun hari-hari tertentu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Hujan Kerap Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi
-
7 Mobil Bekas Ekonomis dan Fleksibel, Pilihan Terbaik untuk Liburan Keluarga
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Hari Ibu, Dramatis Menggugah Kenangan
-
6 Mobil Keluarga Bekas Pilihan Logis 2025: Nyaman, Fungsional dan Ekonomis
-
Jalan Tol IKN Dibuka Selama Nataru, Personel Gabungan Dikerahkan