SuaraKaltim.id - Akademisi Teknik Geologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Syamsidar Sutan Malim Polawan menyoroti pentingnya pelestarian warisan geologi di Benua Etam. Terutama, upaya perlindungan kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat dan Delta Mahakam.
"Kalimantan Timur memiliki dua warisan geologi potensial yang mesti dilindungi, yaitu Karst Sangkulirang-Mangkalihat dan Delta Mahakam. Namun, keberadaan kedua warisan alam ini bisa saja terancam punah akibat berbagai faktor, termasuk eksplorasi sumber daya alam," katanya, melansir dari ANTARA, Jumat (10/05/2024).
Menurut Syamsidar, Karst Sangkulirang-Mangkalihat merupakan bentang alam karst yang unik dengan lukisan-lukisan alam dan gua-gua yang menyimpan berbagai macam keanekaragaman hayati. Kawasan ini telah masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO.
Sementara itu, Delta Mahakam adalah kawasan delta yang terdiri atas beberapa pulau yang terbentuk akibat endapan di muara Sungai Mahakam. Kawasan ini memiliki luas sekitar 150.000 hektare dan merupakan habitat bagi berbagai flora dan fauna.
Baca Juga: Pengangguran Kaltim Turun 0,62%, SMK Tetap Jadi Penyumbang Terbanyak
"Kedua warisan geologi ini terancam punah karena berbagai faktor, seperti pertambangan, penebangan hutan, perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan pembangunan infrastruktur," jelasnya.
Ia menyampaikan perubahan lingkungan ini dapat menyebabkan kerusakan pada bentang alam, hilangnya habitat flora dan fauna, bahkan bencana alam. Oleh karena itu, Syamsidar menegaskan pentingnya untuk melestarikan warisan geologi Kaltim.
"Kita perlu bekerja sama untuk melindungi warisan geologi ini, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Kita perlu melakukan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam," tuturnya.
Ia menuturkan, upaya pelestarian warisan geologi Kaltim dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti penetapan kawasan lindung, pengembangan ekowisata, serta penelitian, dan edukasi.
Pada aspek perlindungan, pemerintah perlu menetapkan kawasan lindung di sekitar warisan geologi untuk mencegah kerusakan akibat aktivitas manusia. Pada pengembangan ekowisata, dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lokal dan sekaligus menjaga kelestarian alam.
Baca Juga: Kadisbun Kaltim Sebut 303 Perusahaan PBS di Kaltim Miliki HGU Sawit 1,2 Juta Hektare
Ia menambahkan dengan upaya bersama diharapkan warisan geologi Kalimantan Timur dapat dilestarikan dan dinikmati oleh generasi sekarang dan mendatang.
"Ke depan, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mempelajari warisan geologi Kalimantan Timur dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam," ucapnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
7 Syarat Debt Collector Pinjol Boleh Tagih Utang ke Kantor Konsumen, Melanggar Bisa Dipenjara!
-
6 Kebiasaan Jelang Tidur yang Ampuh Jaga Kesehatan Otak, Wajib Coba Agar Hidup Berkualitas!
-
Seleksi Direksi BUMD Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat Lengkapnya
-
Pemetaan Ormas Dipercepat, DPRD Kaltim: Demi Keamanan dan Investasi di IKN
-
Buruan! Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini Sudah Tersebar, Cek Link-nya