SuaraKaltim.id - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Timur (Kaltim) Syafruddin membeberkan sederet catatan merah Basri Rase yang dinilai tak loyal ke partai.
Basri dianggap tak banyak berkontribusi ke partai pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ini di pemilu 14 Februari lalu. Bahkan, komunikasi yang dijalin Basri ke DPW PKB Kaltim sangat minim hingga hari ini.
"Komunikasi serius tidak pernah. Pak Basri sampai sekarang juga hasil Pileg tidak ada lapor. Apalagi saat mau maju jalur Independen. Itu disayangkan sekali," ucap Syafruddin, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (14/05/2024).
Sebagai kader dan calon petahana, sejatinya Basri menjalin komunikasi dengan partai untuk penggambaran kondisi politik terkini. Alih-alih berkoordinasi, Basri tak pernah membahas masalah itu ke tingkat wilayah bahkan maju melalui jalur independen.
Baca Juga: KPU Bontang Siap Verifikasi Fakta Dukungan Ribuan Warga untuk Paslon Basri-Chusnul Dihin
Di Pemilu 14 Februari kemarin, Basri rase terbukti tak mampu memenuhi janjinya untuk meraup 10 ribu suara untuk Caleg DPR RI Syafruddin. Perolehan suara Udin-sapaan akrabnya-hanya separuh dari target yang dijanjikan Basri. Itupun hasil kerja sendiri.
"Saya dijanjikan 10 ribu. Tapi nyatanya cuman 5 ribu itu pun saya yang kerja sendiri," sambungnya.
Di samping itu, sebagai Ketua DPC PKB Bontang Basri terbukti tidak loyal. Sebab, seharusnya kader memanfaatkan partai sendiri di ajang kontestasi pemilu.
Namun, sayangnya Basri memilih untuk meninggalkan partai lalu maju melalui jalur perseorangan di Pilkada Bontang.
"Pak Basri kita hargai keputusannya. Cuman saya ingatkan dia sebagai ketua DPC PKB. Jadi dia ingkar terhadap mandat DPP PKB. Yah jangan salahkan kalau kondisi semakin carut marut," ucap Udin.
"Kami akan laporkan secara tertulis ke DPP PKB. Nanti mereka yang berikan kejelasan terkait sanksi," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, alasan Basri Rase menerima pendaftaran jalur perseorangan dengan pasangannya Chusnuo Dihin merupakan keinginan warga.
Basri mengaku lebih baik ditinggal oleh partai dari pada masyarakat. Atas alasan itu lah Ketua DPC PKB Bontang ini siap kehilangan rekomendasi dsri parpol.
"Saya lebih baik dimarahin sama Partai daripada masyarakat. Ini masyarakat yang berkehendak dengan mengumpul KTP untuk saya," tutur Basri.
Berita Terkait
-
Klaim Masih Kompak Dukung RK-Suswono, PKB Sebut Kader yang Membelot ke Pramono Bukan Pengurus
-
Cucun Ajak Kaum Muda Ikrarkan Sumpah Pemuda dengan Sepenuh Hati
-
RK Bakal Temui Prabowo Dalam Waktu Dekat, Bahas Pemenangan Pilkada DKI?
-
Ungkap Peta Politik Pilkada DKI, Ridwan Kamil: Jakarta Timur Masih Kalah
-
Dipanggil ke Istana, Cak Imin Ungkap Pesan Penting Anies Baswedan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Diskominfo Kaltim Dorong Warga Gersik Manfaatkan SP4N-LAPOR! dalam Program FCPF-CF
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras