Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 14 Mei 2024 | 16:30 WIB
Kuliner Dempo Duyan. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di sebagian wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki beragam budaya dan ciri khasnya. Ciri khas dari daerah tersebut termasuk soal makanan tradisionalnya.

Di PPU sendiri, terdapat makanan tradisional unik yang bernama Dempo' Duyan atau Lempok atau Dodol Durian. Dempo Duyan merupakan penyebutan dari orang Paser kepada makanan yang terbuat dari buah durian ini.

Apakah sulit membuat Dempo Duyan ini? Rupanya pembuatan makanan yang sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Paser ini dapat dibuat dari teknologi sederhana.

Biasanya dempo duyan ini dibuat untuk mengatasi jumlah buah durian yang terlalu banyak saat musimnya.

Baca Juga: Merah Putih Berkibar di IKN: Upacara 17 Agustus 2024 Siap Digelar di Ibu Kota Baru

Hal unik lainnya, musim buah durian ini bukan berasal dari kebun milik masyarakat Paser sendiri, tetapi durian yang ada di hutan-hutan Paser.

Jadi, masyarakat Paser ini memiliki tradisi di setiap tahunnya saat musim buah durian datang, maka mereka akan berburu ke dalam hutan.

Lantas bagaimana cara membuat dodol durian ala masyarakat Paser ini? Berikut penjelasannya:

Bahan-bahan

Durian secukupnya
Gula Merah atau Gula Aren

Baca Juga: Nusantara Lebih dari Sekedar Nama: Makna Geopolitik dan Sejarah di Balik Ibu Kota Baru

Cara Membuat

  • Kupas durian yang telah disediakan, lalu pisahkan daging durian dari bijinya ke sebuah wadah
  • Sediakan wajan di kompor dan nyalakan api sedang
  • Masukkan Gula Merah atau Gula Aren kedalam wajan dan aduk terus hingga gula tersebut mencair
  • Ketika sudah cair, masukkan daging durian yang telah dipisahkan dari bijinya
  • Aduk daging durian itu hingga menyatu dengan gula aren sampai berbentuk padat atau dampo yang mirip seperti dodol.
  • Jika suda padat, angkat dan tuangkan ke wadah yang telah disiapkan seperti daun pisang yang sudah dikeringkan atau plastik.
  • Setelah dimasukan ke dalam daun pisang atau plastik itu, jemur dampo duyan tersebut hingga benar-benar padat.
  • Setelahnya dampo duyan siap untuk disajikan dan disantap.

Kontributor : Maliana

Load More