Banjir Mahakam Ulu Telan Korban Jiwa, Pria 50 Tahun Meninggal Kelelahan Saat Berenang

SuaraKaltim.id - Banjir bandang di Mahakam Ulu (Mahulu) menelan korban jiwa. Miyono, pria berusia 50 tahun dikabarkan meninggal dunia karena kelelahan berenang untuk menyebrangi genangan air depan rumah dengan menggunakan jerigen.

Kabar itu disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Balikpapan Dody Setiawan dalam keterangan tulisnya. Disebutkan ada 5 kecamatan yang mengalami banjir bandang.

Yakni, Kecamatan Long Bagun, Kecamatan Long Hubung, Kecamatan Laham, Kecamatan Long Pahangai, dan Kecamatan Long Apari

Laporan meninggalnya Miyono diterima Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahulu pada pukul 09.30 WITA.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Sigap Salurkan Bantuan dan Dirikan Posko Bantu Korban Banjir Mahakam Ulu

"Tim SAR Gabungan Menerima info dari BPBD Mahakam Ulu Bahwa Telah Terdapat Satu Warga di daerah mahakam Ulu MD akibat kelelahan berenang untuk menyebrang genangan air depan rumah dengan menggunakan jerigen, korban A/N Miyono (L/50th) korban selanjutnya di evakuasi oleh warga dan di bawa ke Puskesmas Ujoh Bilang Namun Nyawa Korban Tidak Tertolong," jelas Dody, dikutip Jumat (17/05/2024).

Ia menyebut, bantuan pangan dari beberapa pihak juga sudah disalurkan di Mahulu. Tim SAR mengantar bantuan tersebut pada pukul 10.00 WITA.

Ia menyatakan ada 8 daerah yang mengalami dampak akibat banjir di Mahulu. Yakni, Kampung Long Bagun Ilir, RT 2; Kampung Long Bagun Tengah; Kampung Ujoh Bilang; Kampung Batu Majang; Kampung Long Melaham; Kampung Memahak Ilir; Kampung Rukun Damai; Kampung Rukun Damai; dan Kampung Long Merah

Ia menyebutkan, ketinggian air di beberapa daerah tersebut juga bervariasi. Mulai dari 1,4 meter sampai 2,50 meter.

"Ketinggian air di Pelabuhan depan Polsek long Bagun 1,70 M dan Ketinggian air di pelabuhan umum Ujoh Bilang : ± 1 Meter," ucapnya.

Baca Juga: Banjir Mahakam Ulu Makin Parah, Air Capai 2 Meter Rendam Ribuan Rumah dan Fasilitas Umum

Untuk rumah yang terendam banjir, dilaporakan ada 403 unit. Sedangkan untuk perkantoran ada 12 jumlahnya.