SuaraKaltim.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian berkomitmen untuk memberikan fasilitas terhadap pelaku seni rupa yang ada di Bumi Mulawarman. Komitmen tersebut bertujuan untuk mendongkrak peningkatan ekonomi kreatif (Ekraf) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pelaku ekraf sub sektor seni rupa di Kaltim, Hetifah ingin memberikan wadah bagi pelaku seni rupa, berdiskusi soal tantangan seniman di masa depan, serta prospek mereka nantinya dalam menciptakan karya untuk mengumbangkan karirnya masing-masing.
Hetifah menilai, subsektor seni rupa di Kaltim membutuhkan sentuhan khusus untuk mendapatkan atensi dari masyarakat luas. Khususnya bagi pelaku seni rupa seperti pelukis, desainer, mural, dan lain sebagainya.
"Prospek seni rupa ini bagus sebenarnya, namun mereka harus diberikan wadah untuk menyalurkan kreativitas dalam membuat karya dan mendapatkan penghasilan dari sana," kata Hetifah pada Senin (20/05/2024) di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Dia menyampaikan, para pelaku ekraf seni rupa mestinya diberikan wadah, dan didorong untuk berkarya sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Wadah yang harus diberikan adalah semacam pameran, galeri, atau tempat mereka untuk berkolaborasi dengan sub sektor lainnya.
"Mereka membutuhkan fasilitas dan apresiasi, tidak hanya dibeli saja karyanya. Mereka akan jauh lebih senang jika karyanya dipajang, atau berdampak bagi masyarakat," tutur Hetifah.
Selain itu, Hetifah juga mengimbau seluruh pemerintah daerah, untuk lebih memperhatikan pelaku seni rupa saat ini. Salah satunya dengan membuat banyak event, atau kolaborasi bersama sejumlah seniman yang ada di Kaltim.
"Pemerintah kan pakai uang negara untuk mendukung karya-karya seniman. Permasalahannya, pelaku ekraf juga kadang bingung dalam menentukan harga karyanya sendiri, belum lagi masyarakat yang masih kurang atensinya terhadap karya-karya lokal," jelasnya.
Baca Juga: Hetifah Sjaifudian Raih 145.895 Suara, Dipastikan Lolos ke Senayan!
"Kasihan mereka kebanyakan bikin event sendiri, dan memamerkannya ke masyarakat luas. Ini yang harus difasilitasi, dan harus didukung oleh pemerintah daerah," tambah Hetifah.
Hetifah juga sempat menyinggung soal Creative Hub yang sebentar lagi akan diresmikan di Ex Bandara Temindung, Samarinda. Salah satu tempat yang nantinya akan diisi oleh sejumlah pelaku ekraf dari berbagai macam subsektor.
"Nanti kan ada Creative Hub, semoga bisa menjadi wadah yang positif bagi pelaku ekraf dalam mengembangkan karyanya," sebutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Dr. Dave dan James Kawal Sengketa Tanah Kariangau: Harus Objektif dan Transparan
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas