SuaraKaltim.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan peresmian Creative Hub di Ex Bandara Temindung Samarinda secepatnya terealisasi pada Juni nanti. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah, dalam mewadahi seluruh pelaku ekonomi kreatif dari berbagai macam subsektor.
Kepala Bidang (Kabid) SDM Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dispar Kaltim, Dahlia menjelaskan, terkait progres pembangunan Creative Hub untuk para pelaku ekonomi kreatif di Benua Etam.
"Juni 2024 kita launching. Nanti akan banyak kegiatan yang melibatkan pelaku ekraf di sana," ucapnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (20/05/2024).
Sebelumnya, pihak Dispar Kaltim kesulitan untuk melakukan pendataan jumlah pelaku ekraf yang aktif di Kaltim saat ini. Dengan dibangunnya Creative Hub, pihaknya akan jauh lebih mudah untuk melakukan pendataan serta mengawasi perkembangan pelaku ekonomi kreatif.
"Kalau kumpul jadi satu di Creative Hub, kami mudah melihat bagaimana perkembangan mereka, kebutuhannya apa saja, dan kami berkomitmen untuk memfasilitasi itu," ujar Dahlia.
Dahlia menjelaskan, Dispar Kaltim akan membuatkan program terjadwal bagi seluruh pelaku ekraf. Terlebih, para pelaku memiliki subsektornya masing-masing seperti musik, seni pertunjukan, seni rupa, kriya, desain produk, film, dan masih banyak lagi.
"Nanti kami buatkan jadwal supaya tidak bertabrakan waktunya satu sama lain," jelasnya.
Tidak hanya itu, dirinya memastikan bahwa nantinya akan ada program-program bagi mereka dalam meningkatkan kompetensi masing-masing subsektor ekonomi kreatif.
"Kami akan buatkan pameran dengan tema yang beragam. Misal temanya Hari Ibu, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Musik, jadi mereka akan menuangkan kreativitas dan karyanya lewat pameran itu," bebernya.
Baca Juga: IKN Disorot Wisatawan, Destinasi Ekraf di Sana Dituding Belum Maksimal
Tidak hanya pameran saja, Dispar Kaltim juga akan membuat program sertifikasi secara berkala, untuk meningkatkan kompetensi para pelaku ekraf di Benua Etam.
"Beberapa waktu kan sudah sertifikasi musik, selanjutnya akan ada sertifikasi musik juga tapi khusus musik tradisional. Harapannya, saat launching nanti banyak pelaku ekraf yang hadir untuk meramaikan," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat