SuaraKaltim.id - Masyarakat dari berbagai daerah Indonesia merasa tertarik dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN). Proses pembangunan IKN pun disorot.
Namun sayangnya, jumlah ribuan wisatawan ataupun pengunjung ke IKN belum bisa mendatangkan keuntungan. Khususnya, bagi warga sekitar dalam memaksimalkan potensi ekonomi kreatif (Ekraf).
“Di IKN itu ribuan orang datang, kita gak pernah beli oleh-oleh, gak tahu beli dimana,” ujar Wakil Ketua DPR RI X Hetifah Sjaifudian, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (17/11/2023).
Dia menyebut, ada ratusan warga yang datang dan ingin melihat IKN. Sayangnya, destinasi ekraf di sana belum siap menurutnya.
Baca Juga: Otorita Ingin Pertanian di IKN Jadi Model Terbaik Dalam Pemenuhan Pangan Berkualitas
“Bayangkan sehari itu gara-gara kita vlog disitu, sehari 500 orang datang , kita harus siap. Akhirnya ramai destinasi itu, jadi banyak ibu-ibu yang ekraf nya belum siap,” lanjutnya.
Baginya, pemerintah daerah (Pemda) harus menjembatani warga untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada. Sehingga, kunjungan ribuan orang ke IKN ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Jadi harus di jembatani, kira-kira dengan adanya IKN sebenarnya peluang-peluang kerja dan usaha yang bakal bertambah apa saja. Di jembatani pertama pasti dengan kebijakan misanyakita sebagai pemerintah kota kabupaten maupun provinsi harus sudah bisa memperkirakan,” ucapnya.
Anggota DPR daerah pemilihan (Dapil) Kaltim itu juga telah meminta Sekolah Tinggi Pariwisata Makassar yang sempat berkunjung ke IKN untuk melatih kepala desa, karang taruna dan warga sekitar.
“Jadi kami minta sekolah tinggi Pariwisata dari Makassar kemarin ke PPU melatih berbagai dari stakeholder dari mulai kepala desa, karang taruna, kan ada desa wsata, misalnya disitu ada Goa Tapak, jadi dilatih dulu ibu-ibunya. Dari sisi ekrafnya dari bidang apa saja yang diminta, kalau perlu di survei, nanti ketika memberikan pelatihan atau Pendidikan harus mengikuti itu,” jelasnya.
Baca Juga: Proyek Pembangunan Kereta Api di IKN Dalam Pembahasan Internal Kemenhub
Katanya, tingginya kunjungan ke IKN justru menjadi keuntungan bagi Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang. Lantaran, otomatis pengunjung berbelanja, menginap dan lainnya justri di Balikpapan.
“Jadi sebenarnya Baikpapan yang justru diuntungin, restaurant disni rame-rame, hotel dan lainnya,” lugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
5 Model Garasi Rumah Minimalis Modern, Stylish dan Efisien!
-
DANA Kaget Jadi Solusi Jajan Gratis Dan Liburan Hemat, Cek Linknya Sekarang Juga
-
9 Desain Rumah 2 Lantai Mungil, Solusi Cerdas Hunian Modern di Lahan Terbatas!
-
5 Desain Kamar Mandi 1x1 Meter, Mungil dan Nyaman untuk Rumah Minimalis
-
3 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klaim Saldo Gratis!