SuaraKaltim.id - Pemerinta Kota (Pemkot) Bontang akan melobi Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mempercepat pembangunan gudang cadangan pangan di Bontang. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Bontang Ahmad Aznem.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat bersama dengan Asisten II akan bertandang ke Jakarta untuk membicarakan khusus terkait urgensi gudang pangan.
Beberapa waktu lalu Bulog sudah meninjau lokasi yang berada di Bontang Lestari. Tepatnya disamping PT Energi Unggul Persada (EUP).
Catatan usai peninjauan lokasi Bulog meminta lokasi gudang harus berdekatan dengan pelabuhan. Untuk itu Pemkot Bontang berencana menjalin kerja sama dengan PT EUP untuk kawasan pelabuhannya bisa diperluas.
Baca Juga: KPU Bontang Umumkan Basri-Chusnul Lolos Verifikasi, Siap Maju di Pilkada 2024
"Kami akan lobi. Biar cepat bisa dibangun. Karena keberadaan gudang sangat perlu untuk menjaga stabilitas harga," ucap Ahmad Aznem, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (28/05/2024).
Keberadaan gudang Bulog di Bontang nantinya diperuntukan untuk mengakomodir 4 wilayah. Di antaranya Kota Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutim dan Berau.
Luas lahan yang ditawarkan ialah seluas 3 hektar. Misalnya infrastruktur jalan mesti memadai dengan panjang 800 meter, lebar 10 meter. Kemudian menyiapkan pelabuhan logistik yang jaraknya maksimal 10 kilometer dari gudang.
"Sambil berjalan kita akan penuhi. Yang jelas ada kepastian gudang pasti dibangun," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, kehadiran gudang Bulog di Bontang cukup strategis karena dibutuhkan gudang untuk memastikan pasokan makanan.
Baca Juga: Demi Kota Layak Anak, Bontang Larang Reklame Rokok Terpajang di Jalan Raya
Basri menilai, dinas teknis harus menindaklanjuti catatan Bulog yang disampaikan saat peninjauan lokasi harus cepat dicarikan solusinya. Karena didekat lokasi yang sudah ditinjau terdapat pelabuhan perusahaan yang bisa dimanfaatkan untuk dipakai.
Berita Terkait
-
Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC, Begitu Tiba dari Yordania
-
BULOG Serap 1 Juta Ton Beras, Panen Raya Jadi Momentum Perkuat Ketahanan Pangan
-
BNI Salurkan Rp14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan, Dorong Swasembada dan Ketahanan Pangan Nasional
-
Presiden akan Hapus Sistem Kuota Impor Komoditas, Wamentan Sudaryono: Tidak Ada Monopoli
-
Bulog Sinergi Lakukan Kerja Sama Sewa Gudang, Amankan Serapan Gabah/Beras Masa Panen Raya
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Farid Nurrahman tentang Jembatan Mahakam 1: Jika Melewati Umur Strukturnya, Harus Dibangun Baru
-
64 Ribu Wisatawan Kunjungi IKN, Balikpapan Jadi Titik Transit Utama
-
Pertamina Gandeng Bengkel Resmi untuk Tangani Motor Berebet di Bontang
-
Tak Perlu Jauh-jauh, Liburan Seru Saat Long Weekend Bisa Dinikmati di Samarinda
-
Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN