SuaraKaltim.id - Fenomena kelangkaan gas LPG 3 Kg akhir-akhir ini dirasakan warga Samarinda. Karena langkanya gas melon, warga Kota Tepian terpaksa menggunakan kayu bakar untuk kebutuhan memasak sehari-hari.
Pengakuan tersebut disampaikan langsung oleh Agustina, saat dirinya mengantre di SPBU Jalan Urip Sumoharjo, Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda.
"Karena gas langka, jadi pakai kayu bakar. Seperti dapur umum," keluhnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (05/06/2024).
Kelangkaan gas LPG 3 Kg ini sudah dimulai sejak awal Juni, sehingga warga kesusahan untuk mencari gas untuk memenuhi kebutuhan dirinya mereka. Dari pengakuannya, gas melon di pengecer bisa mencapai Rp 50 - 70 ribu per tabungnya.
"Biasanya beli makanan di luar juga, karena tidak bisa masak," ungkapnya.
Dari pantauan di lapangan SPBU Urip Sumoharjo, warga sekitar rela mengantre panas-panasan untuk mendapatkan satu buah tabung gas melon dengan harga murah. Dalam hal ini, PT. Kaltim Prima Mulia Sarie lah yang menjadi agen gas LPG 3 Kg bersubsidi.
"Alhamdulillah, ini kami antre dari pagi tadi, sudah beberapa jam. Sangat memudahkan, tidak papa antre yang penting ada," imbuhnya.
Setiap satu orang, hanya bisa membeli satu tabung gas melon dengan persyaratan KTP yang mereka bawa. Mereka hanya merogoh kocek sebesar Rp 18 ribu saja, untuk mendapatkan satu tabung gas. Agustina menilai, satu tabung gas yang ia beli bisa untuk memenuhi kebutuhannya beberapa hari kedepan.
"Tergantung pemakaiannya, kalau irit-irit bisa sampai 10 hari baru bisa habis, kan lumayan," ucapnya.
Baca Juga: KPU Samarinda Pastikan 177 Anggota PPS Siap Sukseskan Pilkada 2024
Agen Sediakan 560 Tabung Gas Melon Murah untuk Masyarakat Samarinda
PT. Kaltim Prima Mulia Sarie sudah menyalurkan gas melon bersubsidi selama dua hari ini. Pihaknya menyediakan 560 tabung gas LPG 3 Kg untuk kebutuhan masyarakat Samarinda.
"Ini dadakan juga saya dihubungi agen, untuk penyaluran tabung gas ke masyakat. Kemaren juga sama 560 tabung," ungkap Kasman selaku Driver Agen Gas LPG 3 Kg PT. KaltimPrima Mulia Sarie.
Terkait kelangkaan, Kasman menilai beberapa pangkalan ada yang menaikkan harga pasaran gas melon, sehingga satu tabung gas bisa tembus mencapai Rp 50 ribu.
"Dari pangkalan susah harga tinggi, otomatis di warung-warung lebih mahal lagi," sebut Kasman.
Kasman menambahkan, pihaknya akan menghabiskan ratusan tabung gas untuk mencukupi kebutuhan masyarakat atas kelangkaan gas melon. Paling tidak, bisa mengurangi beban masyarakat yang ada di Samarinda.
"Belum tau lagi nanti ada penyaluran kembali atau tidak. Yang jelas 560 tabung ini harus habis," tutur Kasman.
Berita Terkait
-
Wow! Stadion Segiri Berubah Total Usai Direnovasi 81 Miliar, Intip Perubahannya
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Survei Isu Prioritas Masyarakat: Ekonomi Jadi Sorotan Utama Jelang Lebaran
-
Bela Kepentingan Rakyat, Menteri Bahlil Mau Bersih-bersih Mafia Gas Melon
-
BRI Liga 1: Borneo FC Menangi Derby Kalimantan, Matheus Pato on Fire!
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen