SuaraKaltim.id - Dibangun dengan biaya sebesar Rp 9,97 triliun, jalan tol ini menjadi infrastruktur penunjang transportasi darat pertama yang dapat mengakses langsung menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dikutip dari AyoBandung.co--Jaringan Suara.com, saat ini, sebuah daerah baru di Kalimantan telah terpilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ibu kota negara Indonesia yang baru.
Status DKI Jakarta juga kini telah berganti menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang berarti pemindahan ibu kota tersebut sudah mulai dilakukan.
Di samping itu, jalan tol adalah infrastruktur yang paling penting eksistensinya dalam upaya mendukung kemajuan daerah baru.
Oleh karenanya, pembangunan IKN haruslah diiringi dengan pembangunan jalan tol yang mampu menunjang mobilitas masyarakat disana.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda adalah infrastruktur pertama yang memiliki akses untuk masuk ke IKN.
Jalan tol ini tergolong ke dalam salah satu bagian dari rencana jaringan jalan bebas hambatan menuju kawasan IKN.
Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda berperan penting dan menjadi kunci keberhasilan mobilitas kota daerah baru tersebut karena terhubung langsung dengan Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Dengan adanya jalan tol ini, jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN yang seharunya sekitar dua jam kini menjadi hanya sekitar 30 menit.
Baca Juga: Mengenal Teknologi Smart Home di Rumah Dinas IKN, Apa Saja Kelebihannya?
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda juga menjadi tol terpanjang di Pulau Kalimantan dengan total panjang mencapai 97 kilometer di Pulau Kalimantan.
Jalan tol ini juga dapat dikatakan sebagai wajah infrastruktur jalan IKN Nusantara yang mengusung konsep Smart Forest City.
Jalan tol Balikpapan–Samarinda secara keselurhan terbagi ke dalam 5 seksi yaitu, seksi I ruas Balikpapan–Samboja sepanjang 22,03 kiloneter, seksi II ruas Samboja–Muara Jawa sepanjang 30,98 kilometer.
Kemudian pada seksi III Muara Jawa–Palaran sepanjang 17,50 kilometer, seksi IV Palaran-Samarinda sepanjang 17,95 kilometer, dan seksi V ruas Balikpapan-Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer.
Untuk membangun jalan tol yang setiap seksinya memiliki panjang yang cukup jauh terebut, keseluruhan biaya investasi dikeluarkan sebesar Rp 9,97 triliun.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini diresmikan Jokowi pada 24 Agustus 2021 lalu saat dirinya dalam kunjungan kerja ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dengan beroperasinya dua seksi terakhir itu, maka jalan tol Balikpapan-Samarinda yang menjadi jalan tol pertama di IKN tersebut telah resmi beroperasi secara penuh.
Nantinya, berbagai jalan tol lainnya juga akan turut dibangun untuk mendukung ibu kota yang baru tersebut menjadi daerah yang maju.
Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat membantu menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Kalimantan Timur dan juga memperbaiki jaringan logistik yang lebih efektif dan efisien.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat