Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 14 Juni 2024 | 14:00 WIB
Pemandangan konstruksi pembangunan IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pembangunan Tahap 1 Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlangsung sejak Tahun 2022 sampai Tahun 2024 ini masih terus berlangsung.

Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan ini sudah menelan biaya sekitar Rp69 triliun.

Adapun, total biaya sebesar Rp 69 triliun ini merupakan akumulasi dari anggaran yang telah digunakan direktorat jenderal (ditjen) di bawah Kementerian PUPR.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut ada empat ditjen di bawah kepemimpinannya yang sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 69 triliun tersebut.

Baca Juga: Dibangun Rp 9,97 Triliun, Ini Infrastruktur Penggerak Utama Mobilitas di IKN

Empat ditjen tersebut adalah Ditjen Sumber Daya Air (SDA), Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, dan Ditjen Perumahan.

Ditjen Bina Marga menjadi ditjen terbesar yang mendapat alokasi dana karena membuat jalanan yang menjadi infrastruktur dasar.

Sementara, proyek paling kecil anggarannya ada di Ditjen Sumber Daya Air (SDA) yang membangun bendungan sebagai sumber air di IKN.

Hingga saat ini Kementerian PUPR masih menjadi kementerian utama yang menangani serba-serbi pembangunan IKN.

Nantinya setelah pembangunan IKN telah layak huni, barulah muncul kementerian lain yang menyokong IKN seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Baca Juga: Netizen Soroti Persiapan IKN untuk Upacara 17 Agustus: Butuh Waktu Pengerasan Beton

Lantas bagaimana rincian dan apa saja proyek ditjen yang sudah menggunakannya? Dikutip dari YouTube Kompas TV berikut rincian alokasi anggaran IKN di Kementerian PUPR:

1. Ditjen Sumber Daya Air (SDA):

Anggaran: Rp 3 triliun

Proyek: Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan pengendalian banjir di IKN sebagai sumber air bersih untuk IKN dan sebagian Balikpapan.

Spesifikasi: Bendungan dengan kapasitas tampung 16 juta m³ dan luas genangan 322 hektar.

Detail: 200 liter per detik menjadi air baku bagi Instalasi Pengolahan Air (IPA) IKN dan suplai air minum hingga tahun 2035.

Status: Bendungan telah diresmikan Presiden Jokowi pada 4 Juni 2024.

2. Ditjen Bina Marga:

Anggaran: Rp 32 triliun

Proyek: Pembangunan jalan nasional, jalan tol, dan jalan kawasan di sekitar IKN.

Detail: Salah satu proyek utama adalah Jalan Tol IKN seksi 5A dengan progres pembangunan mencapai 83,5%.

Catatan: Ini merupakan anggaran terbesar karena pembangunan jalan menjadi infrastruktur dasar.

3. Ditjen Cipta Karya:

Anggaran: Rp 22 triliun

Proyek: Pembangunan gedung-gedung dan infrastruktur pendukung, termasuk Istana Kepresidenan, lapangan Sumbu Kebangsaan, dan kantor empat kementerian koordinator.

4. Ditjen Perumahan:

Anggaran: Rp 12 triliun

Proyek: Pembangunan hunian pekerja konstruksi (HPK) dan 47 tower hunian untuk ASN, Paspampres, polisi, dan Hankam.

Detail: Termasuk 34 rumah jabatan menteri, dengan empat di antaranya siap digunakan, dan diharapkan semua beroperasi pada akhir Juli 2024.

Totalnya untuk Tahun 2024, Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran APBN sebesar Rp7,41 triliun untuk pembangunan IKN.

Kontributor : Maliana

Load More