SuaraKaltim.id - Pembangunan Tahap 1 Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlangsung sejak Tahun 2022 sampai Tahun 2024 ini masih terus berlangsung.
Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan ini sudah menelan biaya sekitar Rp69 triliun.
Adapun, total biaya sebesar Rp 69 triliun ini merupakan akumulasi dari anggaran yang telah digunakan direktorat jenderal (ditjen) di bawah Kementerian PUPR.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut ada empat ditjen di bawah kepemimpinannya yang sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 69 triliun tersebut.
Baca Juga: Dibangun Rp 9,97 Triliun, Ini Infrastruktur Penggerak Utama Mobilitas di IKN
Empat ditjen tersebut adalah Ditjen Sumber Daya Air (SDA), Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, dan Ditjen Perumahan.
Ditjen Bina Marga menjadi ditjen terbesar yang mendapat alokasi dana karena membuat jalanan yang menjadi infrastruktur dasar.
Sementara, proyek paling kecil anggarannya ada di Ditjen Sumber Daya Air (SDA) yang membangun bendungan sebagai sumber air di IKN.
Hingga saat ini Kementerian PUPR masih menjadi kementerian utama yang menangani serba-serbi pembangunan IKN.
Nantinya setelah pembangunan IKN telah layak huni, barulah muncul kementerian lain yang menyokong IKN seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Baca Juga: Netizen Soroti Persiapan IKN untuk Upacara 17 Agustus: Butuh Waktu Pengerasan Beton
Lantas bagaimana rincian dan apa saja proyek ditjen yang sudah menggunakannya? Dikutip dari YouTube Kompas TV berikut rincian alokasi anggaran IKN di Kementerian PUPR:
1. Ditjen Sumber Daya Air (SDA):
Anggaran: Rp 3 triliun
Proyek: Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan pengendalian banjir di IKN sebagai sumber air bersih untuk IKN dan sebagian Balikpapan.
Spesifikasi: Bendungan dengan kapasitas tampung 16 juta m³ dan luas genangan 322 hektar.
Detail: 200 liter per detik menjadi air baku bagi Instalasi Pengolahan Air (IPA) IKN dan suplai air minum hingga tahun 2035.
Status: Bendungan telah diresmikan Presiden Jokowi pada 4 Juni 2024.
2. Ditjen Bina Marga:
Anggaran: Rp 32 triliun
Proyek: Pembangunan jalan nasional, jalan tol, dan jalan kawasan di sekitar IKN.
Detail: Salah satu proyek utama adalah Jalan Tol IKN seksi 5A dengan progres pembangunan mencapai 83,5%.
Catatan: Ini merupakan anggaran terbesar karena pembangunan jalan menjadi infrastruktur dasar.
3. Ditjen Cipta Karya:
Anggaran: Rp 22 triliun
Proyek: Pembangunan gedung-gedung dan infrastruktur pendukung, termasuk Istana Kepresidenan, lapangan Sumbu Kebangsaan, dan kantor empat kementerian koordinator.
4. Ditjen Perumahan:
Anggaran: Rp 12 triliun
Proyek: Pembangunan hunian pekerja konstruksi (HPK) dan 47 tower hunian untuk ASN, Paspampres, polisi, dan Hankam.
Detail: Termasuk 34 rumah jabatan menteri, dengan empat di antaranya siap digunakan, dan diharapkan semua beroperasi pada akhir Juli 2024.
Totalnya untuk Tahun 2024, Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran APBN sebesar Rp7,41 triliun untuk pembangunan IKN.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
IKN Bakal Mangkrak Buntut Prabowo Stop Anggaran Infrastruktur Baru? Rocky: Pukulan Bagi Jokowi
-
Menkum Supratman Bocorkan Kapan Prabowo Pindahkan Ibu Kota ke IKN
-
Bos OIKN Serahkan Masalah Kereta Tanpa Rel ke Anak Buah
-
Pemindahan ke IKN Tinggal Tunggu Keppres Prabowo, Pemerintah: Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
-
Dicecar Soal Rencana Pindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara, RK: Kalau Ada yang Tertawakan Imajinasi, Lihat IKN
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Edukasi dan Skrining Gizi: Upaya UI Ciptakan Generasi Sehat di IKN
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang