SuaraKaltim.id - Kebutuhan solar bagi sektor pertanian di Penajam Paser Utara (PPU) menjadi perhatian serius bagi Dinas Pertanian di Benuo Taka.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Traso Diharto, mengungkapkan bahwa kebutuhan solar saat ini mencapai sekitar delapan ton per minggu untuk berbagai kegiatan pertanian seperti pengolahan sawah, panen, dan penggilingan padi.
"Kebutuhan solar kita sekitar delapan ton perminggu ini untuk kebutuhan para teman-teman baik itu untuk olah sawah, panen maupun untuk penggilingan padi," ujar Andi Traso, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (14/06/2024).
Jumlah ini, jika dikalikan dalam sebulan, menghasilkan total kebutuhan sebesar 32 ton. Namun, Andi Traso menyebutkan bahwa jumlah tersebut masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di lapangan.
"Saya rasa memang kalau dari 8 ton perminggu ini kalau kita kali 4 cukup hanya 32 ton saja, namun ini kondisinya di lapangan masih kurang," jelasnya.
Dinas Pertanian PPU sedang melakukan analisis untuk memahami lebih detail mengenai kekurangan solar yang dialami petani. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa kebutuhan bahan bakar solar untuk aktivitas pertanian bisa terpenuhi dengan baik.
"Kita sedang mencoba menganalisa kekurangan ini dan akan kami coba koordinasikan dengan pihak Pertamina agar kekurangan ini ditambahkan terutama untuk rekan petani yang menggunakan alat panen," tambah Andi Traso.
Koordinasi dengan Pertamina diharapkan dapat menemukan solusi terbaik untuk menambah pasokan solar, sehingga kegiatan pertanian di PPU bisa berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Dinas Pertanian PPU dalam mendukung produktivitas petani dan memastikan bahwa semua kebutuhan dasar mereka, termasuk bahan bakar, dapat terpenuhi dengan baik.
Baca Juga: Truk Antre Solar Mengular di Bontang, Diduga Ada Penyeludupan BBM Subsidi
Dengan pasokan solar yang cukup, diharapkan proses pengolahan sawah, panen, dan penggilingan padi dapat dilakukan lebih efisien, sehingga hasil pertanian bisa meningkat dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi petani di PPU.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Lima Pemuda Diamankan Usai Viral Tunggangi Penyu di Derawan
-
Bulog Pastikan Stok Beras Samarinda Aman hingga Akhir Tahun
-
IKN dalam Ancaman Narkoba? Polres PPU Tegaskan Tak Ada Ruang untuk Pengedar
-
Harga Sawit Naik, Petani Kaltim Nikmati Hasil Panen Lebih Manis
-
662 Kasus Kekerasan Tercatat di Kaltim, Mayoritas Korbannya Anak