SuaraKaltim.id - Tumpukan sampah terpantau berserakan di pinggir jalan Pattimura, RT 32 Kelurahan Api-Api pada Minggu (16/06/2024) pagi kemarin. Lokasi itu berada persis di pinggir jalan dan di samping spanduk yang bertuliskan larangan untuk membuang sampah.
Dari pantauan jaringan media ini, kejadian sampah menumpuk ini sudah berkali-kali terjadi. Masih ada saja masyarakat yang tidak membuang sampah pada tempatnya.
Berdasarkan catatan sumber media ini juga, sampah menumpuk di tempat yang sama ini sudah berlangsing selama 1 tahun setelah kebijakan penarikan tong sampah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang Juni 2023 silam.
Petugas kebersihan yang ditemui Klik Kaltim pun mengaku sudah acap kali nemperingati kendaraan yang membawa kantongan sampah.
Baca Juga: Deposito Rp 600 Miliar Picu Ketegangan Antara DPRD dan Pemkot Bontang
"Kalau saya sedang menyapu dan ada yang buang pasti ditegur. Meminta yang bawa sampah dibuang ke TPST," ucap salah seorang petugas kebersihan yang enggan disebutkan namanya, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (17/06/2024).
Aroma tidak sedap pun muncul akibat sampah yang tertumpuk lebih dari 3 jam. Bahkan pengguna jalan kaki harus menahan napas karena merasa bau.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang, Syakhruddin mengatakan, sudah berkoordinasi dengan RT setempat.
Hasil koordinasi itu ditekankan warga yang membuang sampah itu bukan penghuni sekitar. Melainkan orang lain yang tidak tertib.
"Menurut kelurahan dan RT setempat bukan warga sekitar yang buang di situ. Ini pentingnya kesadaran membuang sampah pada tempatnya," ucap Syakhruddin.
Baca Juga: Polemik Deposito Dana Rp 600 Miliar Bontang: Basri Sebut Ikuti Rekomendasi DPRD, Tapi Diprotes
DLH masih terus akan mengangkuti sampah tersebut. Sembari memberikan edukasi masyarakat. Meski begitu jadwal pengangkutan tidak dilakukan setiap hari.
Berita Terkait
-
Kebijakan Sampah di Bali Tuai Protes: Larangan Minuman Kemasan Ancam Industri Daur Ulang?
-
Pemprov Bali Disarankan Belajar Kelola Sampah dari India, Adupi: Kebijakan Melarang Bukan Solusi
-
Lebaran Meninggalkan Sampah? Ini Cara Membersihkan dan Mengelolanya
-
Sampah Lebaran: Masalah Lama, Belum Ada Solusi
-
DLH DKI Klaim Kualitas Udara di Jakarta Membaik saat Libur Lebaran
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Misteri Penyerobotan 3,2 Hektare Lahan KHDTK Unmul Dibongkar Bertahap
-
Menteri PU Akan Presentasi Terakhir soal Desain Legislatif IKN ke Presiden Prabowo
-
BMKG Peringatkan Pasang Laut 2,8 Meter di Pesisir Kaltim pada 1516 April
-
Fenomena Motor Brebet Jadi Sorotan RDP, Akademisi: Akar Masalahnya Belum Terjawab
-
Dari Warung Kecil hingga Jutaan Rupiah, Berikut Kisah Sukses Warung Bu Sum Berkat Bantuan BRI