SuaraKaltim.id - Transportasi umum akan segera beroperasi secara bertahap di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk dengan kereta tanpa rel yang disebut juga autonomous rail transit (ART).
Tahap ini akan dimulai dari uji coba kereta otonom tanpa rel yang akan segera dilakukan bulan depan, yakni pada Agustus 2024.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Tuntang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/06/2024) lalu.
"Satu lagi yang mungkin ikonik adalah ART. Ini adalah salah satu teknologi kereta api tanpa menggunakan rel. Dengan marka dan magnet saja transportasi tersebut menggunakan baterai serta pada Agustus sudah mulai dilakukan uji coba," ujar Budi Karya Sumadi, dikutip dari Antara, Rabu (19/06/2024).
Lantas seperti apa bentuk dari Kereta Otonom Tanpa Rel atau ART ini?
Kereta tanpa rel atau ART adalah transportasi umum seperti kereta yang terdiri dari tiga gerbong.
ART ini mampu menampung sampai 300 orang dengan berkecapatan maksimum 70 km per jam, tidak menggunakan rel konvensional, kabel, roda besi, dan juga awak.
ARTI dikemudikan otomatis oleh sistem, jadi bentuknya menggunakan ban karet, dan beroperasi di jalan raya melalui lintasan virtual yang telah ditentukan sebelumnya.
Nantinya di dalam kereta ada sensor yang berfungsi mengidentifikasi lintasan virtual di jalan dan memberi perintah melalui unit kendali pusat, sehingga mewujudkan pengemudian tanpa awak.
Baca Juga: IKN Jadi Lokasi Upacara Kemerdekaan, Kendaraan Listrik untuk Tamu VIP
Ada pun sumber tenaga ART yakni berbasis listrik yang disalurkan melalui baterai. Setiap stasiun dilengkapi perangkat pengisian daya cepat.
Di sisi lain, Menhub menyebut pihaknya akan melakukan lelang yang sifatnya lebih permanen terkait ART itu pada Januari 2025.
Adapun, teknologi kereta tanpa rel yang akan diuji coba di IKN tersebut berasal dari negara China.
"Kami sudah melakukan mediasi atau pendekatan kepada pihak-pihak yang memberikan CSR.
Jadi selama enam bulan ini, CSR mereka memberikan layanan gratis dan nanti pada Januari 2025 kita lakukan suatu lelang yang sifatnya lebih permanen," kata Budi.
Kehadiran ART di IKN sesuai dengan prinsip IKN yang diusung sebagai kota cerdas berlandaskan prinsip hijau dan berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!