SuaraKaltim.id - Proyek pengerukan Pelabuhan Samarinda tahun anggaran 2015 dan 2016 diduga dikorupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran di beberapa pelabuhan Indonesia.
Dalam kasus ini, komisi anti-rasuah tersebut, telah menetapkan sembilan tersangka, termasuk seorang tersangka asal Samarinda.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika menyebutkan, penyidikan ini mencakup proyek pengerukan di beberapa pelabuhan, yaitu Pelabuhan Tanjung Mas untuk tahun anggaran 2015 hingga 2017, Pelabuhan Samarinda tahun anggaran 2015 dan 2016, Pelabuhan Benoa tahun anggaran 2014 hingga 2016, serta Pelabuhan Pulang Pisau untuk tahun anggaran 2013 dan 2016.
"KPK telah menetapkan sembilan tersangka, terdiri dari enam penyelenggara negara dan tiga pihak swasta. Nama-nama tersangka, kronologis dugaan perbuatan pidana, dan pasal yang disangkakan akan diumumkan setelah penyidikan cukup," ujar Tessa, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (02/07/2024).
Baca Juga: KPK Kembali Gelar Operasi di Samarinda, Targetnya Pengusaha Batu Bara Inisial SA
Penyidikan yang tengah berjalan ini melibatkan pemanggilan saksi-saksi serta tindakan penyidik lainnya.
Tessa menegaskan, KPK berkomitmen untuk terus menyampaikan perkembangan kasus ini kepada publik dan berharap proses hukum dapat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Kasus ini menambah daftar panjang penyidikan korupsi yang tengah ditangani KPK, mengindikasikan adanya praktik-praktik korupsi yang masih marak di berbagai sektor.
Berita Terkait
-
KPK Sebut Pihak Terjaring OTT di Bengkulu Tambah Jadi 8 Orang, Salah Satunya Cagub Petahana?
-
Harta Kekayaan Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK
-
Kena OTT, Begini Penampakan Gubernur Bengkulu Tiba di Gedung KPK
-
Cagub Petahana Rohidin Mersyah Tiba di Gedung KPK, Buntut OTT di Bengkulu
-
KPK Ungkap OTT di Bengkulu Terkait Pungli untuk Modal Pilkada
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah