SuaraKaltim.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda angkat bicara perihal keluhan Panitia Pemilihan Kecamatn (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), terkait honor dan dana opersional yang tak kunjung cair. Pihaknya berjanji untuk mempercepat proses administrasi, sehingga hak-hak para petugas bisa diterima dengan baik.
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat mengatakan, dirinya meminta kepada petugas PPK dan PPS, untuk tetap konsisten dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Menurutnya, persoalan honor dan dana operasional masih dalam proses administrasi.
"Yang pasti, kita bekerja berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kita bekerja membawa lembaga negara. Atas nama KPU Kota Samarinda, hak dan kewajiban kepada PPK dan PPS pasti kami laksanakan seluruhnya, tanpa terkecuali," ujar Firman, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jum'at (05/07/2024).
Meski begitu, soal honor atau gaji rekan-rekan PPK dan PPS, merupakan ranah dan wewenang dari KPU Provinsi. Pihak KPU kota hanya memiliki tanggung jawab soal dana opersional.
Ia menegaskan, anggaran untuk membayar kinerja maksimal dari PPK dan PPS, sudah disiapkan. Namun, tentu membutuhkan waktu dalam proses administrasi selama beberapa hari kedepan untuk pencairannya.
"Saya tidak tinggal diam, kami pastikan untuk melunasi hak teman-teman PPK dan PPS. Soal dana operasional, saya sudah koordinasikan dengan sekretaris agar memaksimalkan jumlahnya," bebernya.
"Mengapa belum cair, dikarenakan ada perbaikan atau revisi anggaran untuk pemenuhan maksimal dana operasional itu," jelasnya.
Kemudian, Ketua PPK Samarinda Ilir Kasno juga meluruskan soal tindaklanjut permasalahan honor dan dana opersional yang saat ini belum turun. Intinya, setiap sekretaris PPK se-Samarinda, akan mengonfirmasi lebih lanjut kepada Sekretariat KPU.
"Kami akan tetap menjalankan tugas kami, sebagai PPK dan PPS. Untuk sekarang juga kami masih bekerja, kemarin barusan menyelesaikan tahapan verifikasi faktual untuk jalur perseorangan," ucap Kasno.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Rapak Indah Mandek, Warga Tuntut Solusi Konkret dari Pemerintah
PPK dan PPS juga meminta kepada pihak KPU, agar bisa mencairkan segara honor dan dana opersional beberapa hari ke depan. Mengingat, mereka juga membutuhkan biaya untuk keseharian, dan agenda-agenda yang menyangkut tahapan kepemiluan.
"Kalau dana opersional kan dibutuhkan juga untuk rapat, ATK, dan lain sebagainya. Semoga bisa dicairkan secepatnya," tutur Ketua PPK Sungai Kunjang Rouf.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat