SuaraKaltim.id - Pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga kini masih menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Dari 2023 sampai tahun ini, proyek tersebut ternyata membutuhkan 331.000 ton baja.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Abdul Muis saat dirinya berada di acara seminar National Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) di Jakarta, Rabu (10.07/2024) kemarin.
Melansir dari AyoBandung.co--Jaringan Suara.com, katanya kebutuhan baja untuk proyek IKN sepenuhnya berasal dari produk dalam negeri. Langkah tersebut diambil karena bersamaan dengan semangat pemerintah untuk mengurangi impor belanjaan.
Hal tersebut diklaim menunjukkan komitmen pemerintah dalam memprioritaskan produk dalam negeri untuk proyek strategis IKN.
Baca Juga: Jalan Menuju IKN Berlumpur, Pemotor Ini Viral Komat-kamit Berdoa di Samping Truk
Namun, ada material konstruksi yang juga masih diimpor. Hanya saja hal itu sifatnya terbatas.
Alasan material konstruksi itu diimpor karena bahannya tak diproduksi di Indonesia. Abdul Muis menyebut, bahan yang diimpor itu segarga Rp 1 miliar ke atas.
Sayangnya, ia tak menyebutkan secara rinci material apa. Hanya saja ia dapat pastikan, dari kebijakan ini, impor material konstruksi IKN dilakukan dengan sangat selektif dan cuma benar-benar dibutuhkan.
Lebih lanjut, untuk kebutuhan baja pembangunan IKN di 2025 nanti, Kementerian PUPR katanya belum bisa memprediksi. Hingga saat ini, kementria bari mengestimasi kebutuhan baja untuk IKN sampai akhir tahun ini.
Abdul Muis menerangkan, selanjutnya, Otorita IKN yang akan melaksnakan estimasi kebutuhan baja untuk tahun-tahun berikutnya.
Baca Juga: Air, Listrik, dan Internet di IKN Siap untuk 17 Agustus, Kata Menteri PUPR
Di sisi lain, Kementerian PUPR memperkirakan kebutuhan baja secara nasional pada tahun ini mencapai jutaan ton. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan material baja seiring dengan berbagai proyek pembangunan yang sedang berlangsung di seluruh Indonesia.
Berita Terkait
-
Etika Menjaga Kelestarian Destinasi Alam
-
HMID Beri Alasan Mengapa New Hyundai Tucson Belum Dirakit Lokal di Indonesia
-
IKN Bakal Mangkrak Buntut Prabowo Stop Anggaran Infrastruktur Baru? Rocky: Pukulan Bagi Jokowi
-
Menkum Supratman Bocorkan Kapan Prabowo Pindahkan Ibu Kota ke IKN
-
Bos OIKN Serahkan Masalah Kereta Tanpa Rel ke Anak Buah
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye