SuaraKaltim.id - Warga Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Bontang, Kalimantan Timur, dihebohkan dengan banyaknya ayam kampung yang mati secara tiba-tiba. Keresahan warga meningkat karena mereka khawatir kematian tersebut disebabkan oleh wabah flu burung yang menyerang unggas mereka.
Salah seorang warga di Jalan Kapal Pinisi, Intan, mengungkapkan bahwa ayam kampung miliknya telah mati sebanyak sembilan ekor dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, pada Rabu pagi ini, dua ekor ayamnya mati secara mendadak.
“Mendadak tiba-tiba mati. Pagi ini dua ekor. Total ayam saya sudah 9 ekor yang mati dalam beberapa hari ini,” ungkap Intan dengan cemas seperti dikutip dari klikkaltim jejaring suara.com, Rabu.
Tidak hanya Intan yang mengalami hal ini, beberapa warga sekitar juga melaporkan kematian mendadak pada ayam mereka. Menurut pengakuan warga, ayam-ayam tersebut mati tanpa menunjukkan gejala sakit yang jelas. Sebelum mati, ayam-ayam tersebut hanya menunjukkan tanda-tanda lemas dan mengeluarkan kotoran berwarna putih.
Warga pun merasa khawatir karena meskipun mereka sudah melakukan pencegahan dengan membersihkan kandang dan memberikan vitamin supertetra, kematian ayam tetap terjadi. “Mudahan penyakit biasa, tapi khawatir juga siapa tahu ada wabah. Ayam milik Pak Noel (tetangganya) juga banyak yang mati,” tambah Intan.
Menanggapi situasi ini, Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan (DKP3) Jois Ratna Andiolo, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait kematian massal ayam di Loktuan. Ia mengatakan bahwa tim dari DKP3 segera turun ke lapangan untuk mendeteksi penyebab kematian tersebut.
“Kalau hewan unggas itu memang ada musimnya. Petugas kita di lapangan juga terus jalan memantau,” jelas Jois.
Jois juga mengimbau warga untuk melaporkan setiap kematian hewan ternak ke Puskesmas Hewan (Puskeswan) atau melalui kelurahan setempat. Laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh petugas.
“Bisa juga laporan lewat kelurahan untuk diteruskan ke Puskeswan kami. Hari ini petugas kami juga lagi lakukan vaksin rabies di setiap kelurahan,” tutupnya.
Baca Juga: Selebgram Bontang Ditangkap Polisi karena Endorse Judi Online
Pihak DKP3 berharap agar warga tetap waspada dan melaporkan setiap kejadian serupa untuk memastikan tidak adanya wabah yang berpotensi menyebar lebih luas.
Berita Terkait
-
Selebgram Bontang Ditangkap Polisi karena Endorse Judi Online
-
PKS Bontang Alihkan Dukungan ke Pasangan Neni-Agus di Pilkada November 2024
-
Najirah Resmi Berpasangan dengan Muhammad Aswar Maju di Pilkada Bontang
-
Banjir Melanda Kelurahan Guntung: 791 Warga Terdampak, Posko Bantuan Didirikan
-
Banjir di Bontang: Akses Warga Terhambat, Rumah Warga Terendam
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terkini
-
Hetifah Tekankan Pentingnya Satgas Anti-Kekerasan di Perguruan Tinggi
-
Hilirisasi Mineral dan Batubara Jadi Fokus Laporan Bahlil ke Prabowo
-
Bahlil Lahadalia Santai Tanggapi Teguran Menteri oleh Presiden Prabowo
-
Teddy Indra Wijaya Dinilai Jadi Penghubung Kunci antara Presiden dan Rakyat
-
Dua Sosok yang Paling Disorot di Kabinet Prabowo: Purbaya dan Teddy