Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 29 Juli 2024 | 19:45 WIB
Plt Wakil Kepala OIKN, Raja Juli Antoni. [Ist]

SuaraKaltim.id - Otorita menegaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan proyek yang semata-mata hanya untuk mengejar target upacara 17 Agustus, melainkan proyek jangka panjang yang tidak akan selesai dalam waktu dekat.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni seusai rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Garuda IKN, Senin (29/07/2024).

"Saya hanya mengklarifikasi banyak mispersepsi di publik yang saya baca dari data bahwa seolah-olah IKN ini selesai pada tanggal 17 Agustus itu salah, ini adalah proyek jangka panjang yang tidak akan selesai dalam waktu dekat," ujarnya, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.

Raja Juli yang juga menjabat Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu mengatakan, proyek IKN, seperti dikatakan Presiden Jokowi bukan proyek yang terburu-buru.

Baca Juga: Anggota DPR Geram, Pemerintah Dituding Bangun KITB dan IKN Tanpa Perencanaan Matang: Pakai Intuisi

Ia menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menekankan bahwa jangan sampai mengorbankan keselamatan, hanya demi kecepatan.

"Kita ini tidak sedang berkejar-kejaran, kita ini tidak sedang ricuh, rusuh, ngebut, ugal-ugalan, karena perintah Pak Presiden saya ingat berkali-kali jangan sampai hanya mengejar 17 (Agustus), Oktober (pelantikan presiden terpilih) itu konstruksinya tidak baik termasuk soal bandara, safety first. Jangan sampai mengorbankan keselamatan hanya demi kecepatan," ucapnya.

"Jadi, sekali lagi saya ingin mengklarifikasi persepsi publik yang banyak, seolah-olah IKN ini jadi 17 Agustus," kata Raja Juli menambahkan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut pembangunan di IKN merupakan pekerjaan besar yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang ada, tanpa terburu-buru.

"Ini pekerjaan besar menyangkut rentang waktu yang bisa 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun. Ini bukan pekerjaan hanya setahun-dua tahun. Banyak berpikir kita ini ngejar-ngejar. Nggak," kata Jokowi kepada wartawan, di Istana Garuda IKN, dikutip pada hari dan sumber yang sama.

Baca Juga: Istana Wapres di IKN Telan Biaya Rp 1,7 Triliun, Gibran Pilih Tak Tinggal di Sana

Presiden Jokowi mengatakan, pekerjaan di IKN dilakukan sesuai tahapan dan rencana yang ada. Menurutnya, dalam prosesnya akan terjadi banyak teknis persoalan atau kendala di lapangan, namun hal tersebut wajar terjadi dalam sebuah pekerjaan besar.

Load More